Gayeng With YM

Teori Kemustahilan Manusia Tidak Berlaku Bagi Allah

Selasa, 20 September 2016 - 10:19 | 76.05k

TIMESINDONESIA, JAKARTA – ‘’Mbak Rina sudah berapa kali umroh?’’ Tanya saya kepada seorang baby sitter alias pengasuh bayi.

‘’Alhamdulillah, sudah dua kali, InsyaAllah sebentar lagi mau berangkat lagi,’’ jawab pembantu muda itu dengan riang.

‘’Subhanallah!’’ saya takjub sekaligus turut senang. Ya, kalau melihat profesi dan penghasilannya, seorang pengasuh bayi seperti Mbak Rina niscaya hanya bisa mimpi umroh. Berangkat ke Tanah Suci setelah merem dan selesai umroh ketika terbangun dari tidur.

Tapi, semua teori kemustahilan manusia tidak berlaku bagi Allah SWT. Melalui kebaikan Pak Kyai sekeluarga tempatnya bekerja, Mbak Rina toh bisa berangkat umroh juga. Bahkan tak sekali dua kali, melainkan sampai tiga kali ketika saya tulis cerita ini.

Sehari-hari, Rina, gadis muda asal kampung, mengabdikan diri untuk mengasuh bayi mungil bernama Aisyah, putri kelima sang kyai. Ke manapun Aisyah diajak orangtuanya, Rina selalu mendampingi. Sehingga, naik mobil wangi atau naik pesawat ke berbagai kota juga turut dinikmati Rina saat menjalankan tugasnya.

Umumnya, orangtua tidak membawa-bawa anaknya yang masih balita (berumur di bawah lima tahun) apalagi batita (berumur di bawah tiga tahun). Tapi, tidak dengan Keluarga Pak Kyai tempat Rina bekerja. Pak Kyai dan Bu Haji punya prinsip, anak harus terdidik sedini mungkin. Anak mesti mengenal dunia spiritual yang digeluti orangtuanya.

Maka, sejak masih berusia kurang dari 2 tahun, Aisyah sudah mulai diajak bepergian jauh untuk mengikuti ayahnya yang dipanggil ceramah atau membimbing manasik haji atau umroh.

Bahkan Aisyah kecil juga mulai diajak umroh sebagaimana kakak-kakaknya. Ayah-ibunya ingin agar sedini mungkin Aisyah sudah merasakan sujud di depan Baitullah.

Nah, keberkahan rejeki Pak Kyai meluber ke pembantunya, Rina. Ia sebagai ‘’asisten’’ Bu Haji yang bertugas mengasuh Aisyah pun ikut ke Tanah Suci.

Itulah Allah, jika Ia menghendaki hamba-Nya untuk bisa pergi ke Tanah Suci, melalui jalan apapun bisa terlaksana. Hatta Rina si pengasuh Aisyah.

Oleh: Anwar Sani

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : YusufMansur.com

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES