TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani, kembali meletus pada Selasa, 27 September 2016 pukul 14.45 WITA. Aktivitas gunung yang terletak di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meningkat dan melontarkan abu vulkanik setinggi 2 ribu meter.
“Aktivitas vulkanis Gunung Barujari meningkat dengan amplitudo sebesar 52 milimeter. Abu condong ke arah Barat,” ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui keterangan tertulis, Selasa (27/9/2016).
Sutopo menyampaikan, abu vulkanis diperkirakan mencapai Kota Mataram, NTB dan berpotensi mempengaruhi aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Lombok. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk waspada.
BNPB telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, BPBD Lombok Tengah, BPBD Lombok Timur, dan BPBD Lombok Utara untuk mengantisipasi kondisi terburuk.
“Stok masker di BPBD NTB masih 55 ribu lembar dan di Dinas Kesehatan ada 250 ribu lembar,” ujar Sutopo dalam keterangan tertulisnya.
Pada tahun lalu, Minggu, 25 Oktober 2015, Gunung Barujari pernah meletus dan mengeluarkan asap dan debu. Letusan anak Gunung Rinjani ini merupakan letusan kedua, setelah sebelumnya meletus pada sekitar bulan Mei 2009. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
