Peristiwa Daerah

Cetak Cyber Army Lewat Turnamen Hacking

Selasa, 27 September 2016 - 14:23 | 296.40k
Para Hacker dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti lomba National Cyber Scurty Competiton Cyber Jawara. (Foto: M.Khadafi/TIMES Indonesia)
Para Hacker dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti lomba National Cyber Scurty Competiton Cyber Jawara. (Foto: M.Khadafi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BALI – Para hacker muda dari beberapa daerah di Indonesia berkumpul di Bali dalam babak final hacking kompetisi Jawara Cyber.

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Indonesia Securty Incident Response Team on Internet Infrastructure/Cordinator Center (ID-SIRTI) Kementerian Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan melibatkan tim hackers dari Kementerian Pertahanan sebagai peserta.

para-hacker-1kOWqu.jpgPeserta Hacker wanita serius mengikuti lomba National Cyber Scurty Competiton Cyber Jawara. (Foto: M.Khadafi/TIMES Indonesia)

Para jawara lomba ini diharapkan bisa membantu pemerintah dalam menjaga keamanan, pertahanan dan informasi negara. 

Rudi Lumanto Ketua ID-SIRTII/CC mengatakan program ini memang dilaksanakan untuk memberi wadah para hacker di Indonesia untuk berkompentisi dengat sehat. Rudi menjelaskan bahwa dalam sehari mencapai 2 juta serangan hacking pada situs-situs pemerintah.

"Dengan adanya perlombaan ini, kita bisa merekrut yang terbaik, dan menjadi Cyber Army," ucapnya di sela-sela lomba yang diadakan di Hotel Padma Legian Bali.

Rudi menambahkan, pemenang lomba ini akan akan diikutkan dalan Cyber Asean Game, dan naik lagi ke tingkat Pasifik di Tokyo Jepang. "Jika juara mereka bisa ke Las Vegas, kita memberikan jalan untuk ketingkat dunia untuk berlomba di bidang Hacking," ucapnya pada TIMES Indonesia. 

Sementara itu, Ketua Badan Diklat Kemenhan, Mayor Hartin Hasri mengatakan, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang handal dalam bidang siber untuk membentengi negara.

"Setiap warga Indonesia berhak dan wajib untuk mempertahankan negara, dan pasukan- pasukan siber yang terbaik ini nanti ikut menjaga pertanahan negara," ucapnya.

Menurut Hartin Hasri, di Kemenhan sudah ada Cyber Operation Center (COC), yang dilatih dengan infrastuktur siber terbaik untuk menjadi Cyber Army seperti yang dimaksud oleh Rudi Lumanto. 

Hal senada juga dikatakan Buyamin Surah Direktur Kominfo. "Adanya perlombaan Jawara Cyber ini juga akan ikut membantu memonitor informasi yang masuk, tentang segala hal, terorisme, pornografi, atau memonitoring Pilkada, untuk menangkal semua informasi negatif, isu-isu SARA dari berbagai media seperti Facebook dan Twiter atau lainnya, dan yang terpenting menjaga keamanan negara," ungkapnya.

Babak final perlombaan National Cyber Security Competiton ini diikuti oleh 20 tim. Mereka ini adalah tim yang lolos babak penyisihan yang diikuti 152 tim. Adapun hadiah bagi para Jawara Cyber, untuk juara satu mendapat Rp 20 Juta, ke dua Rp 15 juta, ke tiga Rp 10 Juta sekaligus tiket untuk bertanding ke tingkat Asian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES