Penembak Misterius di Kedonganan Bali Tertangkap

Senin, 26 September 2016 - 18:43 | 485.33k

Polisi mengamankan I Made Sumariyatha alias Dek Efek yang melakukan perusakan mobil dengan menembakan Airsoft Gun. Times Indonesia (26/9/2016) (Foto: M. Khadafi/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BALI – Penembakan secara misterius di rumah I Ketut Nevo Prayogi di Jalan Segara Madu, Gang Dukuh Kedonganan, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (24/9/2016) telah diamankan Kapolres Kuta Bali

Senin pukul 11:00 siang WITA, Kapolres Kuta meengatakan, tersangka I Made Sumariyatha alias Dek Epek warga Jl Telaga Ayu Gang Celuk, Kelurahan Kedonganan, mengakui pengerusakan mobil Feroza milik Nevo.

Dek Epek ditangkap di rumahnya setelah tim operasi kriminal (Opsnal) yang dipimpin oleh Iptu Danang Eko Abrianto mendapat laporan dari korban dan bergerak cepat untuk mencari penembak misterius itu.

Dari keterangan saksi dan olah TKP, tim opsnal mendapatkan informasi dan malam itu langsung menuju rumah Dek Epek. Saat penggeladahan ditemukan barang bukti berupa Airsoft Gun, dan saat diinterogasi tersangka mengakui pengerusakan dengan menembak mobil korban beberapa kali.

Dari informasi yang didapat, teman Nevo itu bernama Bayu ribut saat pesta miras dengan Dek Epek. Bayu hampir terkena pukulan dari tersangka, karena takut Bayu lari dan bersembunyi di rumah Nevo.

Dari sanalah Dek Epek melampiaskan amarahnya. Dengan membawa Airsoft Gun ia mendatangi rumah korban dan melepaskan beberapa kali tembakan hingga merusak mobil korban dan lampu balon depan rumah.

Kepala Kepolisian Sektor Kuta, Komisaris I wayan Sumara membenarkan kejadian penembakan misterius itu. "Ini motif masalah pribadi hingga melakukan pengerusakan, ia terkena pasal 406 KUHP, ancaman pidana 2 tahun 8 bulan," ucapnya.

Sumara juga menambahkan, kasus ini tidak ada sangkut pautnya dengan kelompok atau Ormas (Organisasi masyarakat), namu akan tetap kami dalami, " ujarnya.

Semua barang bukti kini sudah diamankan oleh pihak Kapolres Kuta, sebuah pistol Airsoft Gun berwarna hitam, 12 butir Gotri atau pelor, balon lampu bekas tembakan dan satu unit motor Honda Vario nomor DK 8023 DQ.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.