Peristiwa Daerah

Puluhan Perahu Hias Meriahkan Festival Arung Kanal

Sabtu, 24 September 2016 - 22:07 | 149.02k
Kemeriahan Festival Arung Kanal di Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur yang menampilkan replika kapal, Sabtu (24/9/2016). (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMESIIndonesia)
Kemeriahan Festival Arung Kanal di Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur yang menampilkan replika kapal, Sabtu (24/9/2016). (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMESIIndonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Tradisi unik lomba perahu hias hadir di Banyuwangi, Jawa Timur. Tradisi ini dihadirkan dalam sebuah Festival Arung Kanal Decorative Boat, Sabtu sore (24/9/2016), di Sungai Sampean, Kecamatan Bangorejo.

Festival ini menghadirkan perahu hias dan replika kapal yang dekoratif, mulai kapal pesiar, kapal layar, kapal penumpang, kapal Tongkang, dan kapal KRI Dewaruci.

Arung-kanal-38KdSE.jpg

Kemeriahan Festival Arung Kanal di Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur yang menampilkan replika kapal, Sabtu (24/9/2016). (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMESIIndonesia)

Perahu-perahu tersebut memiliki ukuran yang beragam, mulai yang besar, sedang hingga kecil. Perahu besar memiliki panjang 20-30 meter.

Kapal replika, rata-rata dikerjakan secara kelompok oleh warga. Adapun dana pembuatan berupa swadaya dan bantuan dari desa.

"Agar ringan, panitia memberi bantuan kepada setiap peserta. Rp. 10 juta kepada 8 peserta pembuat perahu besar, Rp.7 juta untuk 3 perahu sedang, dan Rp.3 juta untuk 2 perahu kecil. Total 109 juta yang kami siapkan. Dana ini dianggarkan dari APBDes dan swadaya masyarakat," kata Syahman M, ketua panitia. 

Salah seorang peserta, Tatak (55), menyatakan senang dengan tradisi tersebut karena membuat desanya jadi ramai.

Arung-Kanal-21ivaP.jpg

Kemeriahan Festival Arung Kanal di Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur yang menampilkan replika kapal, Sabtu (24/9/2016). (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMESIIndonesia)

Tatak yang dalam acara ini membuat kapal motor Tidar mengatakan, tradisi ini sudah ada seiak tahun 1960an.

"Tradisi ini berawal dari lomba perahu dari pelepah pisang bagi anak-anak untuk memperingati HUT RI. Selain juga sebagai, wujud rasa syukur masyarakat setempat atas hasil panen yang melimpah," ucapnya.

Sabtu malam itu pun, Sungai Sampean terlihat lebih berwarna karena puluhan perahu hias berjalan beriringan melintasi Sungai Sampean sejauh 1,7 dengan lampu berwarna warni. kilometer. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES