Diminta Masukan Katering Haji, Jemaah Malah Minta Menu
TIMESINDONESIA, ARAB SAUDI – Kepala Seksi Katering Daker Mekkah, Evy Nuryana Rifai mengungkapkan jika jemaah haji Indonesia rata-rata mengaku puas dengan layanan katering yang diterima. Namun saat diminta masukan demi penyelenggaraan berikutnya, permintaan macam-macam menulah yang muncul.
Menurut Evy, kebanyakan jemaah meminta agar menu sayuran diperbanyak dan lebih bervariasi. Meski mencatat dan mendengarkan hal itu, ia tak berani menjamin karena keterbatasan pasokan.
"Untuk kapasitas banyak, tidak ada sayuran segar. Yang ada sayuran frozen. Kalau untuk jumlah kecil, misalnya hanya seribu, mungkin ada. Tapi untuk jumlah besar, tidak bisa. Sayuran yang banyak hanya buncis, wortel, dan kacang polong," katanya.
Selain sayuran, ada juga jemaah yang meminta ikan asin. Namun hal itu jelas tidak bisa dikabulkan karena ada ketentuan dari Baladiyah yang melarang menyediakan makanan berbau menyengat.
Tak hanya menu, soal rasa juga diakui banyak jemaah yang meminta masakan dibuat lebih pedas. Namun Evy menjelaskan bahwa cita rasa masakan memang dibuat agar bisa dinikmati seluruh jemaah, tidak hanya penyuka rasa pedas.
"Kita mencoba menyiapkan untuk yang mayoritas saja. Jadi tidak terlalu pedas. Itu juga untuk menjaga kesehatan mereka juga. Masakan juga tidak terlalu asin karena banyak yang hipertensi. Kita sampaikan kalau mau pedas, bisa bawa sambel dari Indonesia. Kalau kurang asin bisa ditambah garam," tandasnya.
Meski begitu, Evy mengaku secara umum jemaah puas dengan layanan katering di Mekkah. Bahkan banyak jemaah yang meminta agar layanan katering di Mekkah ditambah lebih lama, tidak hanya 12 hari seperti saat ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Dhian Mega |
Sumber | : Kemenag |