Kesehatan

Menari Ternyata Mampu Menyehatkan Otak dan Tubuh

Minggu, 25 September 2016 - 02:05 | 247.62k
ILUSTRASI: Gerakan tari. (Foto: Senda Hardika Prasasti/TIMESIndonesia)
ILUSTRASI: Gerakan tari. (Foto: Senda Hardika Prasasti/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kegitan menari yang sering kali menjadi hobi atau pekerjaan ternyata tak hanya menyenangkan, namun juga sangat bermanfaat bagi kesehatan. 

Berdasarkan kajian berbagai sumber, menari bukan hanya sekedar menggerakkan tubuh, namun juga memadukan gerakan tersebut dengan irama alunan musik. Saat itulah, otak bekerja untuk mengatur tubuh untuk bergerak mengikuti musik.

Oleh karena itu, banyak manfaat kesehatan yang ditemukan dari menari tanpa disadari.
Berikut manfaat menari bagi kesehatan: 

1.Menari mampu memperbaiki koordinasi tubuh

Menari merupakan gerakan tubuh yang indah dengan menyelaraskan aktivitas fisik dan psikologis. Ketika bergerak, neuron akan mengontrol otot-otot memengaruhi sendi, gerakan, dan keseimbangan. 

Karena itu maka sistem saraf akan mengaktifkan kelompok otot yang kemudian memunculkan berbagai gerak, sehingga tercipta koordinasi sistem otak dengan tubuh tentang bagaimana tangan bergerak lebih lembut, lebih cepat, mata bergerak ke kiri dan tangan, hingga kaki diangkat.

2. Menari mampu menguatkan memori otot

Menurut neuroscientist Daniel Glaser, menari bisa meningkatkan fungsi otak, dengan merekam setiap gerakan tari.

Inilah yang membuat seorang penari mampu melakukan tarian dengan benar secara refleks atau tanpa perlu berpikir.

Selain itu, Dr. Becca Rodriguez dari San Diego Ballet, The Academy of Performing Arts of San Diego, mengatakan, gerakan menari dapat merangsang sel-sel memori otot, yang disebut sel B.

Sel tersebut dapat diaktifkan setiap mengulang gerakan saat menari. Penari akan otomatis mengingat koreografi dan melakukan tarian mengikuti irama musik.

3.Menari mampu meningkatkan aktivitas otak kecil

Kebiasaan menari mampu menyebabkan pergeseran aktivitas di bagian otak besar (cerebrum) yang mengontrol gerakan dan berpikir, menjadi di otak kecil (cerebellum). Hal ini membuat tubuh akan lebih mudah melakukan gerakan, karena otak kecil --berfungsi mengontrol keseimbangan. 

Dalam studi  dalam jurnal Cerebral Cortex, ditemukan bahwa gerakan berulang dengan berputar-putar seperti balerina dapat meningkatkan ukuran otak kecil dan mengurangi rasa pusing.

4.Menari mampu menghambat penuaan otak

Konektivitas otak yang dilakukan saat  menari, mampu meningkatan sel otak secara alami, karena sel-sel saraf di otak saling berhubungan dengan baik. Hal ini dikarenakan otak terus berfungsi untuk terus terintegrasi dengan gerakan, emosi, dan irama musik saat menati.

Selain itu, gerakan menari ternyata juga mampu meningkatkan volume materi abu-abu atau bagian otak di wilayah hippocampus. Meningkatnya volume ini dapat dikaitkan dengan kondisi otak yang lebih muda dan kesehatan otak yang lebih baik secara keseluruhan.

5. Menari dapat mengurangi risiko penyakit otak

Manfaat lain menari ternyata dapat mengurangi risiko penyakit otak dan meningkatkan kekuatan mental pada semua umur. 

Bahkan para peneliti juga percaya menari dapat mengurangi risiko demensia, seperti Alzheimer atau dikenal penyakit pikun.

Penelitian tahun 2013 yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine menunjukkan, menari dengan gaya bebas dapat mempertajam pikiran karena membuat otak akan terus berpikir tentang apa gerakan selanjutnya.

Peneliti dalam jurnal tersebut juga percaya, menari dapat menyehatkan otak dan baik dilakukan hingga usia lanjut.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES