Lahan Kritis di Indonesia 24,3 Juta Hektar
TIMESINDONESIA, MALANG – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Abubakar mengungkapkan, luas lahan kritis di Indonesia mencapai 24,3 juta hektar.
Setiap tahun, terjadi perubahan lahan prima menjadi lahan kritis. Ini terjadi di kawasan budidaya seluas 100 ribu hektar setiap tahunnya.
Sementara, lanjutnya, kemampuan pemerintah merehabilitasi sangat terbatas.
"Merecovery lahan menjadi lambat karena anggaran terbatas," ucapnya, Jumat (23/9/2016) dalam paparannya di hadapan para peserta Kongres Sungai Indonesia (KSI) II 2016 di Bendungan Selorejo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Selain itu, tantangan dalam pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) adalah mengenai way of life dan lifestyle atau gaya hidup masyarakat tentang bagaimana selaras dengan alam.
"DAS bukan hanya soal fisiknya, tapi persoalan way of life dan lifestyle," terangnya.
Untuk itu, diperlukan pemahaman pengetahuan dan berlanjut pada aksi dan kampanye publik yang benar-benar nyata.
"Pemerintah tidak mungkin kerja sendiri. Diperlukan kemitraan," tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |