Peristiwa Daerah

World Culture Forum Digelar 10 Oktober

Kamis, 22 September 2016 - 17:34 | 42.12k
Rapat Kordinasi Persiapan Pelaksanaan WCF. di Hotel Aston Denpasar, Kamis (22/9/2016). (foto: Khadafi/TIMESIndonesia)
Rapat Kordinasi Persiapan Pelaksanaan WCF. di Hotel Aston Denpasar, Kamis (22/9/2016). (foto: Khadafi/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BALI – World Culture Forum (WCF) akan dilaksanakan di Bali. Tepatnya pada tanggal 10-14 Oktober 2016, di Nusa Dua Convetion Center.

Untuk tema tahun ini, WCF mengambil tema 'Budaya Bagi Dunia yang Inklusif (Culture for an Inclusive Sustainable Planet) 

WCF adalah forum untuk merumuskan gagasan kebudayaan, yang menjadi landasan bersama membangun kebudayaan dunia yang lebih inklusif dan lestari. 

Ini adalah penyelenggaraan WCF yang kedua di Bali. Setelah 3 tahun yang lalu  atau 2013 pernah diselenggarakan di Bali. 

Kamis (22/9/2016) hari ini rapat kordinasi persiapan pelaksanaan WCF, sudah digelar di hotel Aston Denpasar, untuk membahas segala persiapan. Rapat persiapan dipimpin oleh Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Saat jumpa wartawan Hilman Farid menjelaskan,  forum ini untuk menyatukan komitmen dari beberapa lembaga pemerintah di Bali, dan komunitas pecinta alam dan kebudayaan, sekaligus kalangan aktivis lingkungan. 

"Forum ini untuk mencapai komitmen bersama, menyelenggarakan WCF ke dua di Bali, kenapa kita memilih Bali, karena pada waktu tahun 2013, sudah di tetapkan di Bali. Namun secara subtansial jika bicara kebudayaan, memang Bali tempatnya, " ucapnya pada TIMESIndonesia, Kamis (22/9/2016)

Hilman menambahkan, WC mengundang 47 negara dan untuk semua provinsi di Indonesia. 

"Target kita menyelenggarakan forum WCF adalah diplomasi budaya, untuk menempatkan Indonesia secara pantas di pentas Internasional. Karena hulunya pembangunan adalah kebudayaan, dan kekayaan di bidang kebudayaan, Indonesia sudah tidak diragukan lagi," ucapnya.

Hilman juga mengatakan di forum WCF nanti, akan mendiskusikan tradisi dan kebudayaan Indonesia dan kebudayaan negara lain. Selain itu, akan dibentuk komitmen bersama, untuk lebih memperhatikan kebudayaan di negeri sendiri, dan juga perduli pada komunitas pecinta alam dan budaya hingga kalangan aktivis lingkungan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES