Krisis Murid, Kemenag Akan Perketat Pendirian Madrasah

TIMESINDONESIA, GRESIK – Kementerian Agama (Kemenag) akan memperketat syarat mendirikan Madrasah swasta, baik tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau Madrasah Aliyah (MA) guna meningkatkan mutu pendidikan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kemenag Gresik, Haris Hasanuddin Kepada TIMESIndonesia, Senin (19/9/2016) menyusul banyaknya laporan Madrasah di Gresik yang kekurangan murid.

Lebih lanjut Haris menjelaskan, syarat pendirian Madrasah mencakup kelayakan fasilitas, guru dan estimasi jumlah murid.

“Tujuannya untuk meningkatkan mutu Madrasah sehingga sesuai dengan standar pendidikan nasional,” tambahnya.

Meski mengakui telah menerima laporan adanya Madrasah yang mengalami kekurangan murid, namun Haris mengaku belum mengetahui jumlah persisnya. “Saat ini kita sedang mengidentifikasi Madrasah yang mengalami krisis murid,”  akunya.

Sementara itu, salah satu Madrasah Tsanawiyah yang akan tutup tahun ini akibat kekurangan murid adalah Madrasah Tsanawiyah Al-Mubarak di Desa Samirplapan Kecamatan Duduksampeyan, Gresik.

Madrasah yang berdiri puluhan tahun tersebut dipastikan tutup tahun ini karena muridnya hanya kelas tiga saja yang berjumlah 9 orang.

Nur Said Miskan, Kepala Sekolah MTs Al-Mubarak mengatakan, krisis murid di lembaganya terjadi dalam tiga tahun terakhir.

“Kita tidak tahu penyebabnya, namun, kondisi seperti ini terjadi di sebagian besar Madrasah Tanawiyah di Kecamatan Duduksampeyan,” paparnya.

Untuk diketahui, selain Madrasah Tsanawiyah Al-Mubarak, di Desa Samirplapan berdiri pula Madrasah Tsanawiyah As-Syafi’iyah yang telah tutup tiga tahun lalu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement