Politik

Calon dari PKB, Warga Batu Lebih Pilih Gus Udyn Dibanding Gus Din

Jumat, 16 September 2016 - 19:34 | 161.70k
Suasana Rilis Survey & Diskusi Politik, Potret Pilkada Kota Batu di Warung Mungil, Kota Batu (16/19/2016) (Foto: Senda Hardika/TIMESIndonesia)
Suasana Rilis Survey & Diskusi Politik, Potret Pilkada Kota Batu di Warung Mungil, Kota Batu (16/19/2016) (Foto: Senda Hardika/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Dalam survei yang dilakukan Litbang TIMES INDONESIA (LTI), warga Kota Batu, Jawa Timur, lebih memilih sosok Muhyiddin alias Gus Udyn dibanding Hairuddin alias Gus Din yang dicalonkan PKB dalam Pilkada Kota Batu 2017 nanti.

Kedua sosok tersebut sudah sama-sama mendaftar ke PKB, untuk maju sebagai calon Wali Kota Batu. Namun, hingga kini, secara resmi PKB belum mengeluarkan rekomendasi siapa dari kedua bakal calon itu yang akan diusung PKB dalam Pilkada Kota Batu itu.

Untuk diketahui, LTI merupakan lembaga penelitian dan pengembangan (Litbang) media independen yang dimiliki oleh TIMES INDONESIA NETWORK (TIN), perusahaan media online berjaringan di Indonesia. Lembaga nirlaba ini melakukan riset di bidang ekonomi, politik, sosbud, hankam, dan pendidikan untuk keperluan pemberitaan.

Dari hasil survei yang dilakukan LTI dan dirilis pada Jumat (16/9/2016), di Rumah Makan Mungil, Kota Batu, popularitas Gus Udyn di atas Gus Din. Sampel awal, yakni 440 orang, dengan instrumen kuesioner, melalui teknik wawancara (tatap muka) dengan margin of error 4,8 persen, sebanyak 57,30 persen responden menjawab tidak mengenal, 9,50 persen tidak menjawab 33,20 persen menjawab mengenal Gus Udyn.

Sedang Gus Din, 58,20 persen responden tidak tahu, 9,10 persen tidak menjawab, dan 32,70 persen responden mengenal Gus Din. 

Sementara itu, untuk kepribadian kedua sosok tersebut, juga lebih unggul Gus Udyn. Sosok Gus Udyn dinilai menyenangkan (35,20 persen), jujur (28,60 persen) pintar (44,50 persen), berwibawa sebagai pemimpin (35,70 persen), mampu mengambil keputusan dengan tegas (27,50 persen) dan perhatian pada rakyat (28,00 persen).

Untuk Gus Din, responden menilai menyenangkan (26,50 persen), jujur (17,80 persen) pintar (33,50 persen), berwibawa sebagai pemimpin (31,40 persen), mampu mengambil keputusan dengan tegas (20,50 persen) dan perhatian pada rakyat (19,00 persen).

Dari itu, kedua sosok tersebut yang pantas diusung oleh PKB, untuk Gus Udyn mencapai 22 persen dan Gus Din hanya 14,80 persen. Sebanyak 63 persen, responden menjawab tidak tahu.

"Di PKB ada dua Gus yang mendaftar sebagai bakal calon. Dari dua Gus itu, hasil survei LTI, nama Gus Udyn lebih layan diusung PKB untuk bertarung dengan bakal calon lainnya," jelas Direktur Eksekutif LTI, Wahyudi Winarjo, dalam diskusi bertema "Rilis Survei dan Diskusi Politik: Potret Pilkada Kota Batu, "Dua Gus PKB Penantang Potensial "Incumbent".

Dalam diskusi tersebut pihak LTI menghadirkan Haris El-Mahdy, pengamat politik dari FISIP Universitas Brawijaya dan Mukhlis Usman sebagai perwakilan Konco Udyn.

Selanjutnya, responden juga lebih memilih calon putra daerah dibanding calon yang bukan putra daerah alias dari luar Kota Batu. "Responden lebih memilih putra daerah yang memimpin Kota Batu. Sebanyak 70 persen responden lebih memilih putra daerah," kata Wahyudi.

Survei LTI tersebut dilakukan pada tanggal 29 Agustus-1 September 2016 lalu, dengan jumlah 440 responden. "Dengan sampel sebesar itu, sampling error survei ini adalah 4,8 persen. Untuk tingkat kepercayaan 95 persen," kata dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu.

Adapun derajat perbedaan antara sampel dengan populasi dalam survei yang dilakukan LTI katanya, diperkirakan mencapai 4,8 persen.

"Dan metode yang kita pakai adalah motode wawancara. Wawancara dilakukan secara langsung (face to face interviews). Pewawancara mendatangi langsung responden yang sudah ditentukan," katanya.

Lebih lanjut Wahyudi menjelaskan, bahwa analisis data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Data tersebut menganalisis mengenai hal-hal yang dibutuhkan berdasarkan data penelitian yang diperoleh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES