Tekno

Hati-Hati, Medsos Bisa Picu Depresi

Jumat, 16 September 2016 - 11:15 | 35.65k
ILUSTRASI. Penggunaan media sosial bisa memicu depresi. (Foto: omeubemestar.com)
ILUSTRASI. Penggunaan media sosial bisa memicu depresi. (Foto: omeubemestar.com)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Penggunaan media sosial tidak hanya berujung pada hal-hal positif atau menyenangkan. Sebuah penelitian menyatakan media sosial juga bisa memicu peningkatan depresi seseorang.

"Berinteraksi melalui media sosial memang penting, tetapi jangan berpikir tak ada dampak dari pengalaman berinteraksi secara virtual itu bagi seseorang," ujar asisten peneliti epidemiologi dari Brown University's School of Public Health, Rhode Island, Samantha Rosenthal, dilansir dari Antara, Jumat (16/9/2016).

Dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of Adolescent Health itu peneliti melakukan survei pada 264 orang di tahun 2013 dan 2014. Sebanyak 8 dari 10 orang ternyata mengalami pengalaman negatif saat menggunakan Facebook, yakni dibully, menjadi korban kesalahpahaman hingga memiliki kontak orang yang tak diinginkan.  

Hasil studi menunjukkan, gejala depresi ringan hingga sedang muncul pada seperempat partisipan. Risiko depresi lebih tinggi 3,2 kali di antara mereka yang mendapatkan pengalaman negatif saat berinteraksi melalui Facebook. 

Mereka yang dibully berisiko 3,5 kali lebih tinggi terkena depresi dibandingkan yang tidak. Sementara undangan pertemanan yang tak diinginkan menyumbang sekitar 2,5 kali risiko depresi. 

Peneliti mengatakan, risiko depresi yang lebih tinggi setidaknya terjadi empat kali atau lebih menjadi korban kesalahpahaman. Sementara satu hingga tiga kasus bullying berhubungan dengan risiko depresi yang lebih tinggi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Siska Febrina

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES