Hasil Penelitian: Baca Buku Bisa Memperpanjang Usia
TIMESINDONESIA, AMERIKA SERIKAT – Sebuah penelitian menyebutkan bahwa membaca buku yang menarik selama 30 menit setiap hari dapat menambah panjang umur.
Dilansir dari medicalnewstoday.com, penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Social Science and Medicine. Sebanyak 3635 orang menjadi sampel survey dari penelitian berdurasi 12 tahun tersebut.
Ditemukan hasil, jumlah kutu buku yang meninggal 20 persen lebih sedikit. Dibandingkan dengan orang-orang yang tidak membaca sama sekali, mereka yang membaca buku sampai tiga setengah jam per minggu, 17 persen lebih sedikit kemungkinannya untuk meninggal selama penelitian. Bagi mereka yang membaca lebih lama dari 3,5 jam perminggu, risiko kematian berkurang menjadi 23 persen.
Kesimpulannya, pembaca buku memiliki rata-rata hidup yang lebih panjang selama 23 bulan dibanding bukan pembaca buku.
Para peneliti dari Yale University, Amerika Serikat ini melakukan kontrol terhadap beberapa faktor seperti jenis kelamin, pendidikan, dan kemampuan kognitif.
Mereka ingin melihat bagaimana membaca buku dan majalah (bukan e-book dan audiobook) dapat mempengaruhi umur seseorang. Hasilnya, membaca buku justru bisa menambah masa hidup. Kebalikannya, terlalu banyak menonton TV dapat meningkatkan risiko kematian.
Hipotesis para peneliti, karena buku cenderung menyajikan tema dan karakter yang lebih mendalam, dibanding majalah dan koran maka buku memberi keuntungan kognitif kepada para pembacanya. Keuntungan ini yang dapat mempengaruhi panjangnya umur para kutu buku. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : Berbagai Sumber |