Berkaf Ajari 19 Startups Malang Mahir Gaet Investor

TIMESINDONESIA, MALANG – Badan Ekonomi Kreatif ( Bekraf) mengajak 19 startup founders di Malang terpilih menjadi peserta Startup Pitch Day. Mereka akan diasah meningkatkan kemampuan menarik investor. 

Acara yang digelar di DiLo Telkom Jalan Letjen Sutoyo Kota Malang, Jumat, (9/9/2016), ini diikuti oleh 19 startup dari sektor sektor ekonomi kreatif yaitu film, animasi dan videografi serta aplikasi dan games.

Mereka pun mendapatakan kurasi langsung oleh Ketua Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Malang Ardiansyah dan Koordinator Research & Development Malang Creative Fusion (MCF) A. Hakim.

Koordinator Malang Creative Fusion (MCF),  Vicky Arif mengatakan animo peserta Malang cukup tinggi. Karena Kota Malang merupakan salah satu kota yang memiliki startup terbanyak di Indonesia.

"Sebenarnya ada 68 startup dari Malang yang apply progam ini, tapi kami hanya terpilih 19 startup founder untuk menjadi peserta dengan memiliki business plan serta produk yang jelas,” ujar Vicky 

Selain itu, peserta  dalam acara ini akan mendapatkan materi dari juri sekaligus mentor,  yaitu Direktur Akses Non Perbankan Bekraf Sugeng Santoso, Perwakilan Kinara Indonesia Fajar Anugerah & Michael Tampi, Ketua AINAKI Ardian Elkana, CEO wujudkan.com  Mandy Marahimin, Manager Malang Town Square Lippo Group.

Narasumber yang dihadirkan yaitu Ketua Young Entrepreneur Society (Yes) Andry Susanto yang memberikan materi tentang aktivitas dan pengalaman investasi.

Dalam lomba ini, para startup yang telah menyiapkan business plan, akan melakukan pemaparan di depan para mentor. 

Setelah itu,  para startup akan dibagi menjadi beberapa grup untuk mentoring. Para startup akan pitching lagi dan dinilai oleh dewan juri.

Sementara itu, Dirut akses permodalan non perbankan BeKraf Sugeng Santoso  mengatakan dari hasil tersebut, dewan juri akan memilih 5 startup pilihan dari Malang untuk maju di babak final yang akan diselenggarakan di Bali. 

"Disini kami memiliki kriteria, mulai dari kejelasan pengucapan saat presentasi, kejelasan informasi, bisnis model, profit yang dihasilkan, skala prioritas usaha hingga seberapa besar pengembangan bisnisnya,” tambahnya Sugeng Santoso.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement