Peristiwa Nasional

Livi Zheng Angkat Karapan Sapi ke Pentas Film Hollywood

Sabtu, 03 September 2016 - 13:13 | 92.09k
Sutradara film Hollywood asal Indonesia, Livi Zheng
Sutradara film Hollywood asal Indonesia, Livi Zheng

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Madura dengan segala keunikan dan budayanya membuat sutradara film Hollywood asal Indonesia, Livi Zheng tertarik untuk mengangkatnya ke layar lebar.

Livi Zheng, yang menembus perfilman Hollywood, dengan beberapa film yang telah dibuatnya, yaitu "Brush with Danger dan Insight", akan membuat film dengan fokus cerita tradisi Karapan Sapi.

Terlepas dari statusnya yang asal Indonesia, Livi Zheng, yang lahir di Blitar, Jawa Timur , 27 tahun lalu, menyebut Madura kaya dengan budaya dan keindahan alam yang pantas ditunjukkan ke orang-orang di luar negeri.

"Saya inginnya lebih memperkenalkan Indonesia, karena Indonesia itu sebenarnya sangat unik dan banyak banget yang menarik dari sini. Bukan hanya saya yang merasa gitu, orang luar pun yang sudah pernah ke Indonesia semuanya bilang gitu, jadi memang bagus banget untuk mengangkat Indonesia di film,” kata Livi Zheng, saat bertemu dengan  Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf di Surabaya, akhir Agustus 2016 lalu.

Livi mengatakan, memunculkan ide film tentang Karapan Sapi di Madura yang unik dan khas di Hollywood bisa menarik minat pasar film di Amerika Serikat.

“Kalau di Amerika untuk film lokal terlalu banyak saingan, jadi banyak banget saingannya, walau pun film lokal, apalagi kita sebagai pendatang, makanya jauh lebih sulit tingkat kesulitannya. Kita harus bikin film yang unik dan gak kalah dengan mereka,” lanjutnya.

Film ini, kata Livi, akan mengangkat kisah dibalik budaya balapan hewan ternak di Madura, yang diikuti banyak cerita dan fakta yang tidak dapat dipisahkan, seperti perjudian yang bebas dilakukan oleh kelas sosial tertentu.

Film ini juga dibumbui aksi laga yang dikemas oleh aktor dan koreografer aksi laga terkenal, Yayan Ruhian.

"Filmnya masih lama, tapi saya dan kru harus benar-benar mempersiapkan serius agar tidak setengah-setengah saat pengerjaan nanti," ujar Livi yang menarget film tentang karapan sapi ini bisa kelar 2019 mendatang.

Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, mengapresiasi niat Livi Zheng yang ingin membuat film berlatar belakang budaya Jawa Timur, khususnya Madura.

“Madura itu adalah salah satu sub kultur di Jawa Timur yang memiliki kekhasan. Di dalam masyarakat Madura banyak semangat-semangat kompetisi, semangat bertahan hidup, yang layak untuk dijadikan inspirasi. Maka itu saya mengapresiasi ketika Livi ingin mengangkat sesuatu yang merupakan bagian dari ikon masyarakat Madura yaitu Karapan Sapi untuk diangkat ke pentas internasional,” kata Saifullah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : VOA

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES