Politik Pilgub DKI Jakarta 2017

Survei LSPI : Ahok Cenderung Turun

Sabtu, 03 September 2016 - 08:11 | 48.80k
LSPI lakukan publish hasil survei di Pilkada DKI Jakarta, Jumat (2/9/2016)
LSPI lakukan publish hasil survei di Pilkada DKI Jakarta, Jumat (2/9/2016)
FOKUS

Pilgub DKI Jakarta 2017

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Lembaga Survey Politik Indonesia (LSPI) menyebut calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menunjukkan tren penurunan. Hal tersebut disampaikan Direktur Riset LSPI Julpan Haris saat memaparkan hasil survey menjelang pendaftaran bakal kandidat Gubernur DKI di Hotel Sofyan Tebet, Jumat (2/9/2016).

"Terjadi gejala penurunan suara elektabilitas gubernur incumbent (Ahok) jika dibandingkan dengan survey LSPI sebelumnya," kata Julpan.

Pada simulasi empat nama calon gubernur, Ahok dipilih oleh 35 persen disusul Yusril Ihza Mahendra sebesar 30 persen. Kemudian Rismaharini 11,2 persen dan Sandiaga Uno 5,8 persen. Dan 17,6 persen belum memutuskan.

Sementara, pada survey LSPI sebelumnya, Ahok mendapatkan 36,2 persen, Yusril 28,6 persen, Risma 9,4 persen dan Sandiaga Uno 3,1 persen. 

"Demikian pula pada data top on mind, Ahok cenderung terus turun, sementara penantangnya terus naik," kata Julpan.

Sementara dari hasil simulasi pasangan calon hasil survey LSPI juga menunjukkan data menarik. Jika Ahok bersama Djarot berhadap-hadapan dengan Yisril-Sandiaga, ada selisih perolehan keduanya terpaut hanya 11 persen. Ahok-Djarot mendapat 48,8 persen dan Yusril-Sandi 37,3 persen. Dan sebanyak 13,9 persen belum memutuskan memilih. 

"Jadi hasil survey LSPI menunjukkan potensi pasangan Yusril-Sandi dapat mengejar calon incumbent jika berpasangan dengan Djarot. Jika Pilkada terdiri dari tiga pasangan, maka potensi terjadinya dua putaran sangat tinggi dan Ahok berpeluang untuk dikalahkan oleh lawannya," tegas Julpan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES