Peristiwa Daerah

BUMDes Ini Raup Laba Bersih Rp 2 M per Tahun

Rabu, 31 Agustus 2016 - 20:39 | 160.75k
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dalam salah acara. (Foto: Dody Humas for TIMESIndonesia)
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dalam salah acara. (Foto: Dody Humas for TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BOYOLALI – Kinerja cukup luar biasa dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Ponggok, Kecamatan/Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pertahunnya bisa meraup keuntungan senilai Rp 2 miliar.

Menurut Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendesa PDTT) Eko Putro Sandjojo, BUMDes tersebut menjadi motor pembangunan ekonomi perdesaan bukanlah cerita kosong.

BUMDes yang mulai dirintis sejak tahun 2009 itu, sudah membuktikan dan mampu menghasilkan laba bersih hingga Rp 2 miliar per tahun. 

BUMDes itu mempunyai berbagai bidang usaha dari mengelola destinasi wisata, kolam renang, perikanan, pembinaan PKL, penyediaan air bersih, jasa kontruksi hingga pengadaan barang dan jasa.

"Saya surprised ada BUMDes dengan asset Rp 6,5 miliar pertahun. Itu menunjukkan besarnya potensi BUMDes dalam mengerakkan ekonomi perdesaan," jelas Eko Putro.

Menurut Eko, sejauh ini, BUMDes Tirta Mandiri itu merupakan salah satu BUMDes terbaik di Indonesia.

"Saya akan menjadikan BUMDes itu sebagai percontohan bagi pembentukan badan usaha serupa di seluruh desa di Indonesia," akunya.

Menteri berlatar pengusaha ini mengungkapkan dengan omzet Rp 6,5 miliar pertahun, BUMDes Tirta Mandiri mampu mencetak laba bersih hingga Rp 2 miliar per tahun. 

Selain itu, seluruh pegawai BUMDes adalah warga desa dengan gaji berkisar Rp 2 juta per bulan. 

"Kalau jumlah pegawainya saja 50-100 orang dengan gaji Rp 2.000.000 per orang, itu akan dibelanjakan ditingkat desa senilai tersebut pasti akan meningkatkan nilai tambah (added value) perekonomian lokal di desa," katanya.

Dalam waktu dekat, Eko meminta supaya apa yang terjadi di BUMDes Tirta Mandiri itu bisa diadopsi oleh pengelola BUMDes lainnya di seluruh Indonesia. 

Saat ini, telah ada 12.000 BUMDes di Indonesia dan akan terus bertambah. "Saya sudah diskusi dengan kepala desa Ponggok, direktur BUMDES, Kepala Bapermas Provinsi. Mereka bersedia untuk berbagi ilmu (transfer knowledge) praktik pengelolaan BUMDes di Desa Ponggok,” ujarnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES