Ratusan Warga Lurug Mapolsek Pontianak Timur, Brimob Disiagakan

TIMESINDONESIA, PONTIANAK – Kehadiran ratusan warga Kampung Beting di Mapolsek Pontianak Timur membuat polisi melakukan penjagaan ketat. Kendaraan masyatakat tidak diperbolehkan melintas di Jalan Sultan Hamid dan dialihkan ke Jalan Paralel. 

Hingga pukul 22.35 WITA, Jalan Sultan Hamid masih tetap ditutup. Warga sekitar dan warga yang kebetulan melintas di kawasan Mapolsek Pontianak Timur, sebagian ada yang berhenti di Jalan Palarel menyaksikan aksi tersebut. 

BACA JUGA: Ada Isu Warga Tewas Tertembak, Ratusan Warga Datangi Mapolsek Pontianak Timur

Wartawan PONTIANAKTIMES yang tidak bisa masuk ke Mapolsek Pontianak Timur karena jalan diblokir melihat mobil operasional Brimob dikerahkan untuk pengaman di sekitar Mapolsek Pontianak Timur. 

Belum diketahui hasil mediasi antara warga Kampung Beting dengan pihak Mapolsek Pontianak Timur. 

Pada pukul 22.40, dua mobil jenis Avanza berwarna merah dan hitam tampak masuk ke dalam area Mapolsek Pontianak Timur. Belum diketahui siapa di dalam mobil tersebut. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ratusan warga Kampung Beting mendatangi Mapolsek Pontianak Timur karena tak terima salah satu warga meninggal karena timah panas polisi mengenai dada pada Selasa (30/8/2016) sore sekitar jam 16.00 di Kampung Beting. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement