Labeli Ahok Bahaya Laten, Dhani Ditantang Hanura

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menyusul pernyataan Ahmad Dhani yang menyebut Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bahaya laten untuk Jakarta, Partai Hanura pun buka suara dan mengecam langkah yang dianggap sebagai kampanye hitam itu.

"Saya kira tidak perlu mengeluarkan pernyataan yang membabi buta apalagi mengarah pada black campaign karena hal tersebut tidak memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat Indonesia," tegas politisi Partai Hanura, Miryam S Haryani di Jakarta, Senin (29/8/2016).

Ia juga meminta musisi pentolan Dewa 19 itu menghormati pilihan politik setiap orang termasuk juga Partai Hanura sebagai pendukung Ahok. Miryam bahkan menantang Dhani untuk menunjukkan keseriusan bersaing, bukan menunjukkan sikap kerdil.

"Apabila memang Ahmad Dhani mau bersaing melawan Ahok silakan tunjukkan sikap politik yang beretika, sekarang ini dia justru menunjukkan ketakutan dan ketidakmampuannya menyaingi elektabilitas Ahok yang terus meningkat," tukasnya.

Miryam juga membela Ahok dengan mengklaim data kepuasan masyarakat saat ini terhadap Ahok di angka 70 persen. "Dan kita juga harus adil mengakui bahwa selama 1,5 tahun Ahok memimpin Jakarta sudah banyak perubahan baik yang telah dilakukan," pungkasnya.

Sebelumnya, Dhani yang merupakan Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta Selatan (Amjas) menegaskan bakal melakukan berbagai cara untuk menggagalkan Ahok  terpilih menjadi Gubernur Jakarta pada Pilkada DKI 2017 mendatang.

Dalam deklarasi dukungannya untuk Yusril Ihza Mahendra di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Minggu (28/8/2016), Dhani bahkan melabeli Ahok sebagai bahaya laten untuk ibu kota sekaligus mengklaim situasi Jakarta bakal tak kondusif andai Ahok kembali terpilih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement