Politik

Amar Saifudin Nahkodai PAN Lamongan

Senin, 29 Agustus 2016 - 10:05 | 107.93k
Musda ke-IV DPD PAN Lamongan di Gedung Pemuda dan Olah Raga Lamongan, yang berakhir deadlock pada Jumat (26/8/2016) lalu. (Foto : Ardiyanto/TIMESIndonesia)
Musda ke-IV DPD PAN Lamongan di Gedung Pemuda dan Olah Raga Lamongan, yang berakhir deadlock pada Jumat (26/8/2016) lalu. (Foto : Ardiyanto/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Timur memutuskan dan menetapkan Amar Saifudin sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Lamongan Periode 2016-2021.

"Sudah ditetapkan dalam rapat Harian DPW pada Sabtu (27/8/2016) malam lalu, setelah melakukan kajian secara mendalam," ungkap Ketua Bidang Pengembangan Oraganisasi dan Keanggotaan DPW PAN Jatim, Basuki Babussalam, Senin (29/8/2016). 

Menurut Basuki, penetapan Amar Saifudin yang juga mantan Wakil Bupati Lamongan tersebut merupakan keputusan terbaik bagi DPD PAN Lamongan. "Kekuatan yang ada digabungkan. Mas Husnul Aqib (pesaing Amar Saifudin dalam perebutan kursi Ketua DPD PAN, red) ditetapkan sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai," sambung dia.

Lebih lanjut, Basuki menjelaskan, keputusan itu sudah sah. Sesuai dengan Peraturan PAN, Nomor 2 Tahun 2015, Pasal 19 yang menyebutkan bahwa ketika dalam Musda tidak bisa menetapkan Ketua DPD yang juga formatur, maka kepemimpinan partai diambil alih oleh Dewan Pimpinan Partai satu tingkat di atasnya.

"Kalau Musda Lamongan ya diambil alih oleh DPW PAN Jawa Timur," bebernya.

Untuk diketahui, Musda ke-IV DPD PAN Lamongan yang digelar di Gedung Pemuda dan Olah Raga Lamongan, pada Jumat (26/8/2016) lalu berakhir deadlock dan sempat ricuh sebelum menghasilkan Ketua DPD.

Sebagian peserta Musda meminta supaya Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Ranting (DPR) diberi hak untuk memilih Ketua DPD PAN Lamongan. Mereka menolak calon tim formatur yang telah direkomendasikan oleh DPW PAN Jatim. 

Basuki yang pada saat itu menjadi ketua sidang, sebenarnya sudah berusaha meluruskan aturan partai. Namun, sebagian peserta Musda tetap ngotot untuk memilih tim formatur sendiri tanpa melalui DPW. 

Bahkan, pada saat itu, Basuki, mengatakan akan menghentikan sidang dan pulang, jika peserta tetap ngotot pada pendiriannya. Mendengar ucapan itu, sebagian peserta Musda justru menyuruhnya pulang. 

Dan akhirnya, Basuki Musda ke-IV yang diagendakan memilih Ketua DPD baru tersebut diputuskan deadlock sebelum penetapan empat tim formatur. DPD PAN Lamongan pun dinyatakan diambil alih oleh DPW PAN Jatim supaya tidak terjadi kekosongan kepengurusan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES