Penyanyi Lokal Banyuwangi Mulai Eksperimen ke Musik Modern

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI –  Dari masa ke masa, musik dan artis lokal Banyuwangi, terus berevolusi. Dari hanya menyajikan musik tradisional kendang kempul, kini nuansa musik modern mulai dilirik.

Seperti yang dilakukan Dwi Retno. Pemilik suara emas pengusung goyang 'mendhut - mendhut', ini bermetamorfosis dengan membawakan lagu dalam balutan musik modern disco remix.

"Saya sengaja ingin bereksperimen dengan aliran musik gaya modern, agar penikmat lagu Kendang Kempul bisa menikmati sesuatu yang beda," ucap dara murah senyum ini, Sabtu (27/8/2016).

Ingin performance dengan totalitas, dari 10 lagu yang dikemas dalam album ‘The Best Dwi Retno’, dia menyuguhkan 2 lagu murni berbahasa Indonesia.

Salah satunya adalah tembang andalan berjudul Ala Indo. Meski tampil dengan bahasa Nasional, lirik lagu yang diangkat tetap tidak meninggalkan budaya Using, Banyuwangi.

“Seperti di lagu Ala Indo, disitu berisi pesan pada para generasi muda untuk terus berpegang teguh pada adat ketimuran dan menjauhi pergaulan bebas,” cetus pemilik kulit kuning langsat ini.

Ciri sentimentil pada lagu tradisional Blambangan juga masih lekat dalam album si seksi asal Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, ini.

Salah satunya sangat kentara pada lagu ‘Muspro’. Cerita sadness ending percintaan dua agama berbeda menjadi tema syair.

Album biduan penghobi traveling ini kelar direkam pada pertengahan Agustus 2016 lalu. Dan rencananya dalam waktu dekat akan segera dilempar ke pasar blantika musik Banyuwangi.

“Dengan lagu tradisional dikemas dalam musik ajeb – ajeb, diharapkan mampu membawa semangat baru di masyarakat Banyuwangi,” pungkas putri pasangan Almarhum Marsudi dan Sulistyoningsih ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement