Cuaca Ekstrem di Armina, Jemaah Diimbau Kurangi Gerak

TIMESINDONESIA, ARAB SAUDI – Menghadapi potensi cuaca ekstrem saat menjalani prosesi utama haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina), jemaah asal Indonesia diimbau untuk mengurangi pergerakan hingga seminim mungkin, terutama di siang hari.

"Jemaah diharapkan di Arafah tetap tinggal di tendanya masing-masing. Jemaah tidak melaksanakan kegiatan di siang hari," tutur Kepala Bidang Perlindungan Jemaah yang juga Kepala Satuan Operasional Armina, Kolonel Jaetul Muchlis, Sabtu (27/8/2016).

Tim Satuan Operasi Armina juga menjamin petugas akan digelar melekat dengan jemaah di setiap Maktab demi mengantisipasi bahaya kebakaran.

Ia menambahkan jika di Muzdalifah, pihak muassasah akan menyiapkan karpet dan oksigen di sekitar toilet. Selain itu, untuk mengurangi pergerakan jemaah maka batu kerikil di Muzdalifah juga akan dikonsentrasikan mengelilingi toilet.

Sementara di Mina, Jaetul mengimbau jemaah memperhatikan dua hal yakni rute perjalanan dan jadwal keberangkatan menuju jamarat. Menurutnya, kedua hal tersebut sudah disiapkan dengan baik oleh pihaknya sehingga diharap jemaah bisa benar-benar mematuhi aturan yang dibuat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement