Ekonomi

Jokowi Perintahkan Internal Kementerian Diobrak-abrik

Sabtu, 27 Agustus 2016 - 10:00 | 35.78k
Presiden Joko Widodo (Foto: setkab)
Presiden Joko Widodo (Foto: setkab)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Melihat peringkat kemudahan berusaha atau ease of doing business di Indonesia yang masih jauh tertinggal, Presiden Joko Widodo merasa gerah dan memerintahkan agar Kementerian terkait memperbaiki kinerja internal.

Saat membuka Silaturahmi dan Dialog Nasional Ikatan Senior HIPMI di Hotel Rafles, Ciputra World, Jakarta, Jumat (26/8/2016) petang, presiden mengakui peringkat kemudahan berusaha di tanah air jauh di bawah negara-negara tetangga.

"Singapura jelas nomor 1, Malaysia nomor 18. Bandingkan dengan Thailand nomor 49, Indonesia nomor 109, jauh sekali," urainya.

Meski sejumlah menteri mengaku sulit, presiden tetap meminta Menko Perekonomian agar ranking Indonesia bisa naik ke posisi 40 pada tahun depan. Bahkan ia mengancam kementerian yang mempersulit langkah itu akan langsung diobrak-abrik internalnya, bukan di-reshuffle menterinya.

"Perbaiki dulu, jangan diganti kan kemarin baru diganti. Harus obrak-abrik betul itu. Kalau bawahan enggak siap ganti, dirjen enggak siap ganti, direktur enggak siap ganti. Saya sudah perintah seperti itu," tegasnya.

Presiden menambahkan jika langkah tegas tak diambil, Indonesia tetap akan berada pada posisi saat ini dan akan ditinggal oleh Malaysia, Vietnam ataupun Thailand. Padahal Indonesia adalah negara besar dengan kekayaan alam melimpah serta SDM yang tidak kalah berkualitas.

"Jangan kita masuk kepada keragu-raguan, takut menghadapi persaingan. Begitu kita masuk pasti kita menang tapi kita masih sering ragu-ragu, sering takut," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Dhian Mega
Sumber : Setkab

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES