Gagal Haji, Keluarga Minta Pertanggungjawaban Biro
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Keluarga pasangan suami istri Suminggar dan Aisyah, dua warga Banyuwangi yang gagal berangkat haji karena tertahan di Filipina akan menuntut pihak biro travel yang memberangkatkan.
Anak Suminggar, Suharti akan ke Surabaya untuk menagih kejelasan biro travel haji sekaligus menjemput Suminggar dan Aisyah yang Sabtu (27/8/2016) akan terbang dari Jakarta menuju Surabaya.
BACA JUGA: Dua Calon Haji Asal Banyuwangi Ditahan di Filipina
"Ngomong ke saya, di Surabaya rencananya sampai 3 hari, sembari menagih janji biro jasa trevel yang mmberangkatkan kedua orang tuanya," tegas Suyono, Sekretaris Desa Watukebo. Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi.
BACA JUGA: Empat Hari Tertahan di Filipina, Dua Calon Haji Banyuwangi Dideportasi
Suyono menerangan, sempat bertemu Suharti dan bertanya mengenai kejelasan kasus yang membuat orang tuanya gagal berangkat haji. Namun Suharti tidak banyak bicara. "Suhartati hanya menjawab pihak trevel mau bertanggung jawab," terang SUyono.
Diberitakan sebelumnya, Suminggar (60) dan istrinya Aisyah warga Dusun Kajan, RT 02/RW 03 Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi gagal berangkat haji. Keduanya yang berangkat melalui Filipina bahkan sempat ditahan petugas setempat.
Keduanya diduga tertipu biro travel haji, sehingga gagal berangkat haji meski dikabarkan sudah membayar Rp 350 juta. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |