TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi berencana memasukan materi bahaya rokok kedalam kurikulum pendidikan mulai tingkat sekolah dasar.
"SD akan mulai dikenalkan bahaya rokok. Itu merupakan bagian dari program pembentukan karakter," ujar Muhadjir, Jumat, (26/8/2016).
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjelaskan hal itu merupakan upaya pencapaian target optimalisasi pendidikan karakter yang dicanangkan dalam Nawa Cita Presiden Joko Widodo.
"Pendidikan mengenai rokok ini sangat penting karena cukup berbahaya bagi remaja," jelasnya.
Menurutnya, saat ini rencana itu masih dikaji dan akan didahului program percontohan di sejumlah daerah.
"Nanti masih ada "piloting" (percontohan) dan akan dikaji dari semua sisi. Apalagi tentu menunggu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara baru," tuturnya.
Namun demikian program percontohan materi pendidikan bahaya rokok itu telah banyak diminati banyak sekolah dan pemerintah-pemerintah kabupaten dan kota.
"Ada banyak lembaga pendidikan, termasuk Pemkot dan Pemkab yang melamar untuk dijadikan piloting itu," tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : Antara News |