Stop Marahi Anak di Tempat Umum Jika Tak Ingin Hal Ini Terjadi
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Orang tua kadang tak sadar sering memarahi anak di depan banyak orang, bahkan hanya karena kesalahan kecil yang dilakukan anak. Tahukan Anda kebiasaan ini bisa berdampak buruk pada perkembangan anak. Sebaiknya carilah cara selain membentak untuk menegur anak saat melakukan kesalahan di hadapan orang lain.
Tak ada salahnya orang tua selalu belajar bagaimana cara mendidik anak yang baik. Orang tua bisa belajar dari buku, diskusi dengan orang lain, atau bahkan berkonsultasi dengan psikolog.
Jika Anda termasuk orang sering memarahi anak di depan umum, hentikan kebiasaan ini. Berikut dampak yang bisa terjadi pada anak jika kebiasaan ini terus dilakukan, dilansir dari theasianparent.com, Sabtu (27/8/2016).
1. Minder
Apabila seorang anak sering dimarahi di hadapan orang-orang, maka sikap utama yang sering dialami oleh kebanyakan anak ialah menjadi minder dan tidak percaya diri. Seorang anak akan mungkin mengalami trauma yang berkepanjangan ketika saat kecilnya ia sering dimarahi dan dibentak oleh kedua orangtuanya di hadapan banyak orang.
2. Takut Bersosialisasi
Tindak lanjut dari sikap minder tersebut ialah anak akan sulit untuk melakukan sosialisasi dengan orang-orang di luar. Hal tersebut disebabkan oleh rasa tidak percaya diri yang telah dibentuk sejak ia kecil. Hal tersebut akan tambah menjadi buruk apabila orangtua tidak berperan dalam pembentukan jati diri sang anak.
3. Bersikap Egois
Akibat perilaku memarahi anak di muka umum ialah anak akan menjadi pribadi yang egois dan individualis. Hal ini terjadi karena perilaku memarahi juga akan menimbulkan sikap keras sang anak. Apabila hal tersebut dilakukan terus-menerus, sang anak akan menjadi pribadi yang memberontak dan keras. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Siska Febrina |