Indonesia Positif

Ansor Anti Narkoba dan Rijalul Ansor Pamekasan Resmi Berdiri

Jumat, 26 Agustus 2016 - 21:39 | 61.09k
Pengurus Badan Ansor Anti Narkoba dan Rijalul Ansor saat dilantik di Pendopo Budaya Wakil Bupati Pamekasan, Jumat (26/8/2016). (Foto: AJP. TIMESIndonesia)
Pengurus Badan Ansor Anti Narkoba dan Rijalul Ansor saat dilantik di Pendopo Budaya Wakil Bupati Pamekasan, Jumat (26/8/2016). (Foto: AJP. TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Gerakan Pemuda Ansor Cabang Pamekasan, melantik dua departemen yakni Rijalul Ansor dan Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR), di Pendopo Budaya Wakil Bupati Pamekasan, Jumat (26/8/2016). Pelantikan dihadiri Pengurus Wilayah Ansor Jawa Timur, Sekretaris Pusat BAANAR, Kapolres Pamekasan, Komandan Kodim 0826 Pamekasan, Ketua PCNU Pamekasan, dan beberapa anggota DPRD Pamekasan. 

Ketua GP Ansor Cabang Pamekasan, Fathorrahman menjelaskan, dilantiknya dua departemen di internal Ansor tersebut karena didasari keresan atas situasi yang terjadi di Indonesia saat ini. 

Pertama, masuknya ideologi transnasional di Indonesia yang menggerogoti paham keagamaan bangsa Indonesia, khususnya ahlussunnah wal jamaah, bisa mengancam keragaman dan dan multikulturalisme. Sehingga perbedaan dan keragaman di Indonesia dianggap sesuatu yang melanggar ajaran agama.

"ada juga ideologi ekstrem seperti terorisme dan ada liberalisme serta tudingan bid'ah atas praktek keagamaan, juga sama-sama membahayakan. Mereka seakan-akan sudah mengkapling surga," terang Fathorrahman.

 dan menganggap bangsa dan negara ini adalah toghut yang harus diperangi.

Oleh sebab itu, Rijalul Ansor harus bergerak di tingkat bawah melalui kegiatan solawatan. Sehingga tradisi di akar rumput tetap kuat dan tidak mudah dipengaruhi ideologi lain.

Kedua, Narkoba sudah menjadi ancaman yang serius di Indonesia. Bahkan Presiden Jokowi menyatakan Indonesia darurat narkoba. Di Pamekasan sudah menjadi surganya narkoba. Oleh sebab itu, BAANAR harus mengambil peran penting dalam dua hal. Pertama pencegahan terhadap bahaya narkoba. Kedua, pemberantasan narkoba dengan cara melakukan deteksi dini peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

"BAANAR bisa melakukan kegiatan edukasi dan pendampingan kepada mantan korban penyalahgunaan narkoba. Sehingga Indonesia dan Pamekasan benar-benar zero narkoba," ungkap dosen Universitas Madura Pamekasan ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES