Ekonomi

Kakanwil Pajak: Tax Amnesty Bukan Jebakan Batman

Jumat, 26 Agustus 2016 - 19:54 | 42.18k
Sosialisasi takx amnesty di Jember. (foto: ajp timesindonesia)
Sosialisasi takx amnesty di Jember. (foto: ajp timesindonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Kakanwil Pajak Jatim 3 Rudi Gunawan Bastari menegaskan, bahwa tax amnesty  mempunyai berbagai manfaat pengampunan pajak, dan bukanlah jebakan buat wajib pajak. Ia juga meyakinkan bahwa persoalan pajak dan program pengampunan pajak (tax amnesty) tidak akan mencederai petani tebu dan umumnya petani perkebunan sebagai wajib pajak (WP).

“Ini bukan jebakan batman, dan pengampunan pajak itu tidak  akan mencederai, serta tidak akan membuat hal-hal yang tadinya tidak kena terus jadi kena. Juga tidak menyusahkan para wajib pajak. Kalau memang tidak harus bayar ya tidak usah bayar, kalau memang belum saatnya dilaporkan karena penghasilannya belum masuk dalam pengusaha kena pajak (PKP) ya tidak usah dilaporkan,” kata Rudi dalam sosialisasi program pengampunan pajak  (Tax Amnesty). Acara digelar Kamis (28/8/2016) hari ini, di Sapphire Hall, Hotel Aston, Jember, Jawa Timur.

Acara ini digagas Majelis Permusyawaratan Anggota Dewan Pimpinan Pusat (MPA DPP) Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo).

Terkait dengan pelaksanaan program tax amnesty di Jatim, menurut Rudi, hingga kini Jatim termasuk 10 besar wilayah yang sukses melaksanakan program tersebut. ”Saya belum bisa menyebutkan angka pastinya, namun khusus untuk wilayah Jatim III saja capaiannya sudah sekitar 50 persen di atas target yang ditetapkan,” kata dia.

Di tempat yang sama Wakil Pimpinan Wilayah BRI Jatim, Muhammad Adi Prayitno, mengatakan bahwa dalam upaya mensukseskan program tax amnesty di komunitas petani tebu dan petani perkebunan lainnya, Bank BRI siap memfasilitasi program tersebut melalui program bertajuk Layanan Amnesti Pajak Bank BRI.

”Kami siap memberi penjelasan secara detil kepada petani tebu maupun petani perkebunan yang membutuhkan bantuan kami,” pungkasnya.

Sementara, Ketum MPA DPP Gapperindo H.M. Arum Sabil menjelaskan, pihaknya ingin para petani, terutama petani perkebunan, bisa di garda depan mendukung program program tax amnesty. Sehingga sosialisasi tax amnesty ini perlu digelar menambah wawasan petani perkebunan terhadap masalah perpajakan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES