Peristiwa Daerah

Koran Madura 'Menyapa' TIMESIndonesia

Jumat, 26 Agustus 2016 - 13:16 | 72.84k
Penyerahan cinderamata dari Koran Madura kepada Sri Widji Wahyuning Utami, Direktur Pengembangan TIMES Indonesia dalam rangka study banding ke Kantor TIMESIndonesia, Jum'at (26/08/2016) (Foto: Senda/TIMESIndonesia)
Penyerahan cinderamata dari Koran Madura kepada Sri Widji Wahyuning Utami, Direktur Pengembangan TIMES Indonesia dalam rangka study banding ke Kantor TIMESIndonesia, Jum'at (26/08/2016) (Foto: Senda/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Semangat trilogi Jurnalisme Positif yakni Building, Inspairing dan Positif Thinking, terus bergelora dan dikampanyekan TIMESIndonesia.

Jumat (26/8/2016) pagi, kru Koran Madura, salah satu media cetak di Madura, Jawa Timur, melakukan kunjungan ke kantor TIMESIndonesia, di Jalan Pandan No 5 Kota Malang.

Para kru Koran Madura ditemui langsung Direktur Pengembangan dan Kerjasama, Sri Widji Wahyuning Utami dan Pemimpin Redaksi TIMESIndonesia, Yatimul Ainun serta bara kru TIMESIndonesia lainnya.

Kunjungan kru Koran Madura, untuk Studi Banding pengelolaan media online itu, dipimpin langsung oleh Zeinul Ubbadi, selaku Pemimpin Redaksi Koran Madura.

"Kunjungan kami untuk tukar pengalaman dan bahkan banyak belajar ke TIMESIndonesia soal pengelolaan media online," kata Zeinul Ubbadi.

Mengawali diskusi dalam kunjungan tersebut, pria yang akrab dipanggil Ubed itu, banyak menjabarkan kondisi keberadaan media cetak di Madura.

Dengan zaman yang sudah masuk abad teknologi, tak bisa dipungkiri, senjakala media cetak mulai dirasakan Koran Madura. Bahkan juga menimpa media cetak lainnya di Indonesia. "Senjakala media cetak tak bisa dipungkiri," ujarnya.

Melihat kondisi tersebut, Koran Madura, yang sudah menyiapkan versi online, yakni Koranmadura.com, kini sudah lama menyapa publik.

Kunjungan-1r2bwY.jpg

Kunjungan Koran Madura ke TIMES Indonesia dalam rangka study banding ke Kantor TIMESIndonesia, Malang. Jum'at (26/08/2016). (Foto: Senda/ TIMESIndonesia)

"Namun, masih harus terus berinovasi dan berkreasi sesuai dengan perkembangan teknologi yang terus dinamis," jelas Ubed.

Keinginan untuk mengembangkan media online, disambut baik TIMESIndonesia. "Pengembangan media online bagi perusahaan media cetak, sudah menjadi keharusan. Apalagi di abad teknologi informasi saat ini," kata Yatimul Ainun.

Dalam kunjungan kru Koran Madura itu, Ainun juga banyak menjelaskan jurnalisme positif yang diusung TIMESIndonesia. Dia juga menjabarkan trilogi jurnalis positif, yakni Building, Inspairing dan Positif Thinking.

"Kini publik sedang haus akan informasi atau pemberitaan yang bersifat membangun, inspiratif, dan lahir dari pemikiran yang positif," katanya.

Indonesia nilai pria berkacamata itu, sangat butuh penguatan ketahanan informasi dana segala bidang. Baik bidang sosial, budaya, pendidikan, agama dan sejenisnya.

"Melalui penguatan ketahanan informasi itu, publik akan teredukasi dan terinspirasi bagaimana ikut serta membangun Indonesia di abad teknologi saat ini. Karena media adalah pilar keempat demokrasi. Secara otomatis harus ikut serta memajukan bangsa ini lebih baik," katanya. 

Sementara itu, Sri Widji Wahyuning Utami menambahkan, tantangan media online saat ini, bukan lagi bersaing dengan media cetak. Tapi harus siap bersaing dengan media sosial.

"Tantangan media mainstream saat ini adalah media sosial. Karena informasi tercepat disajikan oleh media sosial. Tapi hati-hati dengan informasi di media sosial. Kebenaran dan faktanya belum teruji. Jika berita, sudah jelas melalui proses verifikasi dan sudah sesuai dengan kode etik jurnalistik," katanya.

Selanjutnya, dari hasil kunjungan tersebut, Koran Madura dan TIMESIndonesia berkomitmen untuk bersama-sama terus mengkampanyekan jurnalisme positif kepada publik, dan bagaimana publik cerdas memilih media.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES