'Jemaah Jimat Rajah' Asal Pamekasan Akhirnya Dibebaskan

TIMESINDONESIA, ARAB SAUDI – Ahmad Malik Tarsawi, jemaah haji Indonesia yang ditahan pihak bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah karena membawa obat ilegal dan juga jimat rajah, akhirnya dibebaskan pada Rabu (24/8/2016).

Kepastian itu disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Abdul Djamil. "Saya rasa berkat kegigihan teman-teman semua dan upaya bersama semua pihak menjelaskan ke Arab Saudi bahwa Pak Tarsawi adalah jemaah haji biasa," terangnya.

Menurut Abdul Djamil, dibebaskannya jemaah asal Pamekasan, Madura itu setelah uji laboratorium membuktikan bahwa jamu bawaannya tidak mengandung unsur narkoba.

Sebelumnya, setelah dilakukan tes urine dan hasilnya negatif, pembebasan Ahmad Malik Tarsawi sempat tertunda karena pihak badan narkotika Madinah ingin melakukan uji laboratorium untuk memastikan apakah jamu tradisional yang dibawanya itu mengandung narkoba atau tidak.

"Akhirnya setelah melalui proses penelitian yang lalu sampai sekarang, tadi sekitar jam 13.30 dibebaskan. Sekarang dia dia bersama dengan saya ada di Madinah," imbuh Abdul Djamil.

Ahmad Malik Tarsawi sendiri dilaporkan dalam kondisi sehat dan akan segera dibawa ke Mekkah untuk bergabung kembali dengan rombongannya. Namun kepada Abdul Djamil ia mengaku ingin ke Masjid Nabawi terlebih dahulu untuk ziarah ke makam Rasulullah SAW.

Via telepon, Ahmad Malik Tarsawi tak henti-hentinya mengucapkan alhamdulillah dan mengaku sangat bersyukur masalahnya sudah tuntas. "Ini semua berkat perjuangan dan doa semuanya maka saya akhirnya bisa bebas. Jazakumullah," tukasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement