Peristiwa Daerah

Finza, Bocah Perut Membesar Jalani Pemeriksaan di Rumah Sakit

Kamis, 25 Agustus 2016 - 12:26 | 41.76k
Finza digendong ayahnya Eko Cahyono, bersama Camat Tegaldlimo Ahmad Laini (tengah) dan Kepala Puskesmas Kedungwungu dr Budi Kasiyono (kanan) sebelum berangkat ke RSUD Blambangan, Kamis (25/8/2016). (foto: Romi S/TIMESIndonesia)
Finza digendong ayahnya Eko Cahyono, bersama Camat Tegaldlimo Ahmad Laini (tengah) dan Kepala Puskesmas Kedungwungu dr Budi Kasiyono (kanan) sebelum berangkat ke RSUD Blambangan, Kamis (25/8/2016). (foto: Romi S/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Janji membawa Finza Eka Laura (8), bocah keluarga miskin dengan penyakit perut membesar ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan akhirnya dipenuhi oleh pemerintah Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur.

Finza ke RSUD dengan menggunakan mobil ambulans milik Puskesmas Kedungwungu, Kamis (25/8/2016) siang. Camat Tegaldlimo Ahmad Laini, Kades Kedungasri Sunaryo, Kepala Puskesmas Kedungwungu dr Budi Kasiyono dan kedua orang tuanya Eko Cahyono dan Sri Utami ikut dalam rombongan ini. 

BACA JUGA: Bocah Perut Membesar Bakal Dirujuk ke RSUD

"Finza sebelumnya pernah periksa ke dokter anak, katanya menderita Talasemia, Limfa dan liver bengkak akibat fungsi darah merah yang tidak berjalan normal," kata dr. Budi Kasiyono.

Hari ini, Finza akan dibawa ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk dilakukan pemeriksaan awal. Hal itu itu dilakukan untuk mengetahui kejelasan penyakit dan tindakan selanjutnya.

Sementara itu, Camat Tegaldlimo Ahmad Laini berjanji akan menjamin semua biaya perawatan dan biaya orang tua selama di rumah sakit.

Pernyataan ini membuat keluarga Finza yang memang berasal dari keluarga kurang mampu bahagia. Mengingat selama ini, Finza tidak mendapatkan perawatan medis apapun karena tidak ada biata biaya. 

Kedua orang tua Finza hanya buruh serabutan, sehingga Finza hanya di rawat di rumah. Bahkan Finza terpaksa tidak mengeyam pendidikan dasar selepas tamat TK karena tidak ada biaya. 

"Jadi tidak usah khawatir untuk biayanya. Nanti juga akan dibantu dari dana sosial di desanya," tegas Ahmad Laini.

Sebagai informasi, Finza, yang tinggal di Dusun Pondok Asem, Desa Kedungsari, Kecamatan Tegaldlimo sakit dengan gejala perut membesar sejak tiga tahun lalu. Ketiadaan biaya untuk berobat  membuat kondisi Finza semakin parah. Bahkan dalam beberapa bulan terakhir, Finza hanya bisa tergeletak di kamar tidur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES