TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan terasa gemuk dan ingin langsing biasanya menjadi alasan seseorang melakukan diet. Namun, kesalahan mengkonsumsi makanan malah membuat tujuan diet menjadi gagal. Diet adalah upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi tertentu untuk tujuan kesehatan tertentu atau menjaga berat badan agar terkontrol.
Tujuan diet anda sudah jelas dan ditetapkan. Lalu, anda perlu mengetahui ragam makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari agar tujuan anda diet dapat tercapai dan berhasil maksimal.
Disarikan dari berbagai sumber, berikut 17 ragam makanan-minuman yang perlu dihindari saat anda sedang menjalani diet.
1. Makanan Manis
Makanan manis mengandung kalori dan lemak yang tinggi. Apabila anda menjadi penggemar makanan manis seperti gula, coklat, dan es krim, sebaiknya mengganti dengan makanan manis rendah kalori.
2. Nasi Putih
Nasi putih mengandung karbohidrat yang mudah diproses tubuh menjadi energi. Karbohidrat jenis ini menghasilkan kadar gula yang tinggi. Agar diet berhasil, anda bisa menggantinya dengan nasi merah agar kadar gula tidak melonjak tinggi.
3. Mie instan
Ketika anda menjalani diet, hindari mengonsumsi mie instan. Produk ini kaya kabohidrat namun rendah nutrisi. Mengkonsumsi mie instan memicu naiknya berat badan.
4. Roti tawar
Roti tawar tergolong makanan dengan indeks glikemik yang tinggi. Apalagi ditambah coklat dan selai ke dalamnya akan bisa memicu kenaikan berat badan.
5. Gorengan
Gorengan banyak disukai. Tetapi jenis makanan ini mengandung kalori tinggi yang menyebabkan lemak menumpuk dalam tubuh. Ketika anda menjalani diet, sebaiknya anda mengganti makanan yang digoreng dengan direbus.
6. Hati ayam
Hati ayam mengandung banyak lemak. Dalam 1 ons hati ayam yang telah dimasak terkandung sekitar 50 kalori dan 2 gram lemak.
7. Makanan kaleng
Makanan kaleng bisa bertahan lama karena kandungan sodium yang tinggi. Saat anda mengonsumsinya, tubuh akan kesulitan memberi sinyal saat sudah kenyang. Akibatnya, anda akan cenderung makan lebih banyak dari yang seharusnya.
8. Manisan buah
Manisan buah banyak ditambahi gula saat pembuatannya. Bila ingin mengkonsumsi buah, pilihlah buah segar atau anda bisa membuat alternatif seperti rujak buah.
9. Bumbu salad
Salad menjadi makanan favorit mereka yang menjalankan diet. Namun, sebaiknya berhati-hati karena bumbu salad mengandung lemak dan kalori tinggi. Anda bisa mencoba membuat dressing dengan vinegar atau minyak zaitun lebih menyehatkan tubuh.
10. Saus tomat
Saus tomat bukan terbuat dari buah tomat saja, tetapi ada penambahan substansi seperti garam, gula, dan pengawet. Adanya penambahan tersebut dapat memicu tingginya kadar gula.
11. Pemanis buatan
Kebanyakan orang menjalankan diet dengan pemanis buatan. Alasannya untuk mempercepat penurunan berat badan. Padahal secara substansi, pemanis buatan memicu kenaikan berat badan.
12. Penyedap rasa
Penyedap rasa berpotensi membuat tekanan darah naik. Bahkan jika anda menyantap makanan berbumbu, hasrat mengemil jadi lebih tinggi dari biasanya.
13. Kecap
Kecap memiliki kandungan gula dan garam yang tinggi yang tentu berpotensi menggagalkan diet anda.
14. Soda diet
Meminum soda saat perut dalam keadaan cenderung kosong juga dapat membuat perut bergolak dan memicu lambung.
15. Jus buah kemasan
Jus kemasan tidak terbuat murni dari buah-buahan sehat melainkan kadar gula tinggi, pewarna dan pengawet. Sebaiknya, carilah jus dengan teknik pengolahan cold-pressed dan pastikan tidak menggunakan tambahan gula, pengawet, dan air.
16. Smoothie
Smoothie adalah minuman berbahan baku buah-buahan, sayuran, sirup gula/ gula pasir, susu tawar cair dan es batu. Perpaduan sayur dan buah baik buat kesehatan
karena kandungan vitamin dan mineral yang tinggi. Namun, smoothie juga mengandung kalori yang tinggi, terutama bila diminum bersamaan dengan makanan lainnya. Konsumsi smoothie untuk mengganti porsi makan pagi atau malam saja.
17. Alkohol
Minuman beralkohol merupakan hasil fermentasi dari pati dan gula, yang mengandung banyak karbohidrat. Anda bisa membayangkan banyaknya kalori yang terkandung didalamnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Publisher | : Sholihin Nur |
| Sumber | : Berbagai Sumber |
