TIMESINDONESIA, JAKARTA – Salah satu upaya memperkuat industri tekstil dalam negeri dengan menampilkannya pada ajang berskala internasional. Sebuah pameran bertajuk Collection Premiere Moscow bakal menjadi ajang pentas industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia.
Pameran yang akan berlangsung pada 31 Agustus 2016 hingga 3 September 2016 mendatang akan diikuti para desainer Indonesia bersama label yang dimiliki, seperti Itang Yunasz Ready to Wear, Alleira Batik, Warnatasku, dan Ardistia New York.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, keikutsertaan dalam pameran tersebut merupakan upaya memperkuat industri tekstil Indonesia.
“Dalam tiga tahun terakhir ini, perkembangan industri tekstil mengalami penurunan yang cukup signifikan,” ujar Sigit, Senin (22/8/2016) kemarin di Jakarta.
Industri mode, lanjutnya, menjadi salah satu upaya mendorong perkembangan tekstil di Indonesia.
Dia berharap, melalu kegiatan pameran ini, industri tekstil dan fashion Indonesia bisa terkenal dan perkembangan TPT kembali seperti tiga tahun lalu.
Catatan Kemenperin, sektor TPT menyumbang 3,68 persen investasi dari penanaman modal asing (PMA) dan 3,06 persen dari investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Berdasarkan data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), setiap tahun sebesar 4,9 persen perkembangan ekonomi Indonesia ditunjang ekonomi kreatif. Dari jumlah tersebut, 31 persen pendapatannya berasal dari industri fashion. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Sholihin Nur |
