Peristiwa Daerah

23.143 KK di Lamongan Belum Punya Jamban

Senin, 22 Agustus 2016 - 15:48 | 67.55k
Bupati Lamongan Fadeli (tengah) berjabat tangan dengan Ketua DPRD Kaharudin (kanan) disaksikan Wakil Bupati Kartika Hidayati. (Foto : Ardiyanto/TIMESIndonesia)
Bupati Lamongan Fadeli (tengah) berjabat tangan dengan Ketua DPRD Kaharudin (kanan) disaksikan Wakil Bupati Kartika Hidayati. (Foto : Ardiyanto/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Pemerintahan Bupati Lamongan Fadeli menempatkan kualitas pembangunan manusia sebagai prioritas baru dalam APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur (Jatim) 2016 ini. 

"Kami akan fokus untuk meningkatkan kualitas pembangunan manusia, melalui Program ODF (Open Defecation Free) atau SBS (Stop Buang air besar Sembarangan), rumah sehat dan pengadaan mobil sehat," ungkap Fadeli.

Pasalnya, data dari Badan pusat Statistik (BPS) menyebutkan di Kabupaten Lamongan masih ada sebanyak 23.143 rumah yang masih belum memiliki jamban.

"Untuk itu Pemerintah Kabupaten Lamongan ingin mempercepat pencapaian Program ODF yang mulai diprogramkan tahun 2016, dan diharapkan tahun 2017 sudah harus tuntas, sehingga kami di tahun 2017, Lamongan harus sudah bebas dari perilaku buang air besar sembarangan," inginnya. 

Tak hanya itu, Pemkab Lamongan juga masih berkomitmen dalam pembangunan infrastruktur. Sebab, di Lamongan masih ada sebanyak 11.295 rumah yang termasuk dalam kriteria miskin, sangat miskin. Sedangkan rumah rawan miskin dan hampir miskin berjumlah 11.848 rumah.

"Untuk plesterisasi bagi sebanyak 9.365 rumah dan Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni untuk sebanyak 85 rumah," ucapnya. 

Bidang infrastruktur yang selama ini menjadi prioritas dengan alokasi anggaran yang besar masih tetap menjadi titik perhatian pemerintahannya dalam Perubahan APBD Tahun 2016 yang telah dialokasikan anggaran.

"Pelaksanaannya akan melibatkan tenaga pendamping untuk melakukan kontrol dan pengawasan terhadap kualitas program tersebut," urai Fadeli. 

Dua program itu, akan mulai digeber pada bulan depan. Itu bisa dilakukan karena legislatif setempat sudah sepakat untuk mengesahkan Raperda Perubahan APBD 2016 menjadi Perda dalam Rapat Paripurna di DPRD Lamongan. 

Postur Perubahan APBD tahun 2016 untuk Pendapatan Daerah ditargetkan sebesar Rp 2, 821 trilun, atau naik sebesar 10,19 persen dibandingkan sebelum anggaran perubahan.

Selanjutnya, Belanja Daerah dinaikkan sebesar 16, 62 persen menjadi Rp 3, 002 triliun, sehinga akan terjadi defisit sebesar Rp 181,3 99 miliar. Defisit tersebut selanjutnya akan ditutup dari pembiayaan melalui penerimaan pembiayaan sebesar Rp 214, 355 miliar. Sedangkan pengeluaraan pembiayaan dialokasikan sebesar Rp 32,956 miliar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES