Peristiwa Daerah

Perdagangan Sirip Hiu Marak di Raja Ampat

Senin, 22 Agustus 2016 - 08:42 | 164.69k
Ilustrasi perdagangan sirip hiu. (Foto: tribun)
Ilustrasi perdagangan sirip hiu. (Foto: tribun)

TIMESINDONESIA, SORONG – Perdagangan sirip hiu di Papua Barat meningkat dari tahun ke tahun. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Barapen yang bergerak di bidang kelestarian sumber daya alam, mengungkapkan sirip ikan hiu tersebut ditangkap di wilayah perairan Sorong dan Raja Ampat.

Selanjutnya, sirip hiu dikirim ke Pulau Jawa, yang memang menjadi pasar terbesar sirip hiu di Indonesia. Dari Jawa, sirip-sirip ini kemudian di ekspor ke beberapa negara.

BACA JUGA: Riyanni Djangkaru: Hiu Itu Teman, Bukan Makanan

"Sirip ikan hiu merupakan menu makanan spesial di beberapa negara seperti Jepang, Tiongkok dan Korea sehingga harganya menjanjikan dan marak diburu nelayan Indonesia termasuk Papua Barat," kata Sekretaris LSM Barapen Sorong, Rahman Kabes seperti dikutip dari kantor berita Antara, Senin (22/8/2016).

Rahman mengatakan ikan hiu, khususnya hiu macan yang masuk hewan dilindungi banyak dijumpai di perairan Papua Barat terutama perairan Sorong dan Raja Ampat.

"Namun jika setiap hari ditangkap untuk diperjualbelikan maka lama kelamaan spesies tersebut akan habis atau punah," ujarnya.

Ia mengatakan setiap hari ada saja ikan hiu macan dijual oleh nelayan di Kota Sorong dan peminat ikan tersebut cukup banyak.

"Kami minta Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Sorong maupun Papua Barat agar menghentikan perdagangan sirip ikan hiu khususnya hiu macan baik di daerah maupun keluar daerah," tambah dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES