Peristiwa Daerah

Usai Bertengkar, Pasutri Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Senin, 22 Agustus 2016 - 07:55 | 67.89k
Polisi saat melakukan olah TKP di kamar kos yang menjadi lokasi ditemukannya pasutri itu tewas. (Foto: Mahrus/TIMESIndonesia)
Polisi saat melakukan olah TKP di kamar kos yang menjadi lokasi ditemukannya pasutri itu tewas. (Foto: Mahrus/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Mayat sepasang suami istri ditemukan warga tewas telentang di rumah kos di Lingkungan Krajan, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Jember, Jawa Timur, Minggu (21/8/2016) malam.

Saat ditemukan mulut korban perempuan ada bercak darah, sementara korban laki-laki mulutnya mengeluarkan busa.

“Pagi sebelumnya saya melihat mereka masih naik motor berdua. Sekitar jam 1 siang baru pulang. Tak lama kemudian mereka keluar lagi,” kata Rudi, salah seorang saksi mata.

Kala itu, ujar Rudi, tak ada gelagat mencurigakan dari keduanya. Kemudian dia mendengar pasutri itu bertengkar di dalam kamar, pada sore hari sebelum ditemukan tewas.

“Bahkan saat itu saya sempat akan melerai. Namun niatan saya terhalang karena pintu kamar tertahan. Sepertinya terkunci dari dalam,” jelasnya.

Khawatir terjadi sesuatu, Rudi memberitahukan kejadian itu ke Ketua RT setempat. Selanjutnya bersama warga yang lain mereka membuka paksa pintu kamar tersebut.

“Saat pintu kamar terbuka, keduanya sudah telentang. Keduanya dalam keadaan meninggal,”katanya.

Setelah petugas Kepolisian Sektor Sumbersari datang, identitas kedua korban diketahui bernama Hoimatul Lailiyah (30), asal Dusun Krajan, Desa Darsono, Kecamatan Arjasa. Sedangkan pasangannya bernama Ahmad (26), asal Dusun Krajan, Desa Kamal, Kecamatan Arjasa. Keduanya adalah pasangan suami istri yang baru 2 bulan indekos di tempat tersebut.

“Jenazah kedua korban akan diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya. Dugaan sementara yang perempuan di bunuh oleh suaminya, lalu suaminya bunuh diri,” terang Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Sumbersari, Inspektur Satu Sigit Budianto.

Dugaan itu dikuatkan dengan sejumlah bukti yang ditemukan polisi. “Yaitu cairan yang diduga potasium,” ujarnya.

Namun untuk memastikan penyebab kematian korban, polisi masih terus melakukan penyelidikan. Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit dr Soebandi Jember, untuk diotopsi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES