Wisata

Pantai Pusaka Tawarkan Spot Memancing yang Aduhai

Minggu, 21 Agustus 2016 - 21:16 | 111.71k
Tomy Wahyudi memancing di Pantai Pusaka Desa Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Minggu (21/8/2016) (Foto: Romy/ TIMES Indonesia)
Tomy Wahyudi memancing di Pantai Pusaka Desa Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Minggu (21/8/2016) (Foto: Romy/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pesisir pantai yang sangat luas, membuat Banyuwangi, Jawa Timur memiliki banyak wisata pantai unggulan. Satu diantaranaya adalah pantai Pusaka di Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo.

Bibir pantai yang sangat luas, air yang sangat jernih, membuat para penggila olah raga memancing ketagihan untuk datang ke lokasi ini. Setiap akhir pekan, banyak pemancing yang datang ke Pantai Pusaka.

Seperti yang dilakukan Tomy Wahyudi. Pria asal Kecamatan Banyuwangi ini hampir setiap minggu menyempatkan datang ke pantai ini untuk memancing. Selain ikan, yang melimpah, lokasi ini juga masih jarang di kunjungi oleh wisatawan.

“Tempatnya asyik untuk memancing, ataupun bersantai dengan keluarga, karena bibir pantainya yang lebar, dan airnya yang jernih. Isti dan anak saya tak bosan menunggu saya yang sedang memancing,” kata Tomy wahyudi, Minggu (21/8/2016).

Lokasi wisata ini memang tersembunyi, namun penduduk sekitar yang sangat ramah, membuat wisatawan yang hendak menuju lokasi tidak kesulitan. Jaraknya sekitar 200 meter dari pintu masuk wisata Grajagan, menuju arah timur.

Belum ada tiket masuk ataupun parkir di area wisata ini, namun jangan khawatir rumah warga bisa menjadi alternatif, dengan imbalan seiklasnya.

“Memang potensi pantai ini belum dimaksimalkan pengelolaannya, namun warganya sangat ramah jadi bisa tenang, tidak ada patokan harga untuk parkir,” terang Tomy.

Pertama kali masuk ke area ini, anda harus berjalan melewati semak-semak di tengah pohon bakau yang rimbuu, dan harus menyeberang menggunakan perahu menuju pantai, semuanya tidak dipatok biaya atau gratis.

Ada dua alternatif bila ingin menikmati sensasi memancing di sini, bisa dengan berendam di pinggir pantai, atau menaiki prahu yang disewakan oleh nelayan sekitar.

“Bila perahu dayung, sewa hanya Rp 15 ribu, Namun bila perahu ber mesin yang di gunakan pengunjung harus merogoh kocek antara Rp 50 – 75 ribu, itupun tanpa ada batasan pemakaian,” terang Bayu Setiawan, nelayan sekitar yang menyewakan prahu.

Bayu juga menambahkan di pantai ini memang belum ada pengelolaan wisata. Nelayan sekitar hanya menjaga pantai sambil bejualan makanan di sekitar panati untuk menambah penghasilan, saat kondisi ikan tangkapan sepi seperti ini.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES