TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemeringkatan tersebut dilakukan oleh tim independen dari Kementerian berdasarkan pada penilaian akademik maupun administrasi kampus.
Menurut Direktur Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Patdono Suwignjo, Rabu (17/8/2016), tidak ada intervensi dari tim.
Kriteria akademik kata Patdono, dilihat berdasarkan prestasi dosen dan mahasiswa. Termasuk, jumlah dosen yang mengajar di setiap kampus, serta rekam jejak para dosen tersebut.
"Tim dari Pendidikan Tinggi itu juga merujuk kepada hasil penilaian mutu dosen," katanya.
Penilaian administrasi dilihat dari laporan keuangan perguruan tinggi. Tata kelola keuangan selama tiga tahun terakhir termasuk ke dalam poin penting penilaian.
"Perguruan tinggi harus mendapat predikat wajar tanpa pengecualian," tegasnya.
Lebih lanjut Patdono menegaskan, bahwa pihaknya akan mendorong sepuluh perguruuan tinggi yang masuk peringkat untuk menuju perguruan tinggi kelas dunia.
Menurutnya, Instititut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia (UI) menjadi tiga perguruan tinggi dengan peringkat teratas berdasarkan hasil penilaian tim independen.
Universitas Indonesia menggeser posisi yang pada tahun lalu ditempati oleh Institut Pertanian Bogor. Sementara IPB turun satu peringkat.(*)
Adapun 10 besar peringkat perguruan tinggi versi Kementerian Pendidikan Tinggi diantaranya:
1. Institut Teknologi Bandung nilai 3,78
2. Universitas Gadjah Mada nilai 3,72
3. Universitas Indonesia nilai 3,69
4. Institute Pertanian Bogor nilai 3,54
5. Universitas Brawijaya nilai 3,24
6. Institut Teknologi Sepuluh November nilai 3,17
7. Universitas Airlangga nilai 3,15
8. Universitas Hasanuddin nilai 3,06
9. Universitas Diponegoro nilai 3,04
10. Universitas Padjadjaran nilai 2,97
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
