Peristiwa Daerah

Aliansi Jurnalis Jember: Indonesia Telah Merdeka tapi Pers Belum

Selasa, 16 Agustus 2016 - 21:06 | 34.78k
Aksi refleksi keprihatinan kekerasan terhadap jurnalis di Polonia, Medan yang dilakukan oleh Aliansi Jurnalis Jember. (Foto: Mahrus Sholih/ TIMES Indonesia)
Aksi refleksi keprihatinan kekerasan terhadap jurnalis di Polonia, Medan yang dilakukan oleh Aliansi Jurnalis Jember. (Foto: Mahrus Sholih/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Puluhan jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Jember, menggelar aksi damai di Alun-alun Jember, Jawa Timur, Selasa (16/8/2016) malam. Mereka mengutuk aksi kekerasan oleh anggota TNI AU terhadap dua jurnalis saat melakukan peliputan di Polonia, Medan, Senin kemarin.

Aksi gabungan dari Jember South Journalist (JSJ), Forum Wartawan Lintas Media (FWLM) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jember ini, dimulai dari depan Kantor Pemkab Jember. Selanjutnya mereka berkumpul di Alun-alun depan Pendapa Bupati untuk menggelar orasi dan refleksi bersama.

Baca Juga: Kecam Penganiayaan, Jurnalis Probolinggo Gelar Teaterikal

“Kekerasan terhadap jurnalis menjelang peringatan hari kemerdekaan Indonesia adalah sebuah ironi. Karena jelas menandakan pers di Indonesia belum sepenuhnya merdeka,” kata Koordinator Aksi, Detro Romdhoni.

Setelah melakukan orasi, kemudian para jurnalis tersebut membentuk lingkaran. Mereka menyalakan lilin yang menunjukkan angka 71. Angka itu menunjukkan jumlah tahun kemerdekaan RI yang ke-71.

Sementara di tengah lilin yang menyala, puluhan jurnalis itu meletakkan sejumlah peralatan kerja mereka, seperti kamera dan kartu pers. Ini sebagai simbol jika pers di Indonesia belum merdeka sepenuhnya.

“Kekerasan terhadap jurnalis saat melakukan liputan, itu jelas menunjukkan jika pers di negeri ini masih terjajah,” ujar Detro, sapaan dia.

“Apalagi yang melakukannya adalah aparatur negara yang seharusnya melindungi dan menghormati kerja jurnalis. Sikap kekerasan itu merupakan ancaman serius bagi kemerdekaan pers di negeri ini,” imbuhnya.

Aksi ini diakhiri dengan refleksi bersama dengan menyanyikan lagu Hari Merdeka, Gugur Bungan dan Lagu Mengheningkan Cipta. Disaat bersama, jurnalis juga melakukan orasi tentang keprihatinan mereka akan kekerasan yang menimpa rekan seprofesinya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES