Peristiwa Daerah Bondowoso Republik Kopi

Gerdu Bersinar, Program ‘Ampuh’ dari Republik Kopi

Selasa, 16 Agustus 2016 - 13:22 | 103.39k
Kapolres Bondowoso, AKBP Afrisal SIK sedang memetik biji kopi di lahan KPH Perhutani Bondowoso dalam acara Panen Raya Kopi 2016, Sabtu (13/08/2016). (Foto: Senda Hardika/TIMESIndonesia)
Kapolres Bondowoso, AKBP Afrisal SIK sedang memetik biji kopi di lahan KPH Perhutani Bondowoso dalam acara Panen Raya Kopi 2016, Sabtu (13/08/2016). (Foto: Senda Hardika/TIMESIndonesia)
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Belum resmi diluncurkan, program "Gerakan Terpadu Berantas Kemaksiatan dan Narkoba" yang disingkat Gerdu Bersinar dinilai efektif dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Kapolres Bondowoso, AKBP Afrisal SIK yang diamanati menjadi Ketua Gerdu Bersinar menuturkan, dalam waktu sekitar 3 bulan pelaksanaan program ini, mampu menurunkan tingkat kriminalitas hingga 50 persen.

BACA JUGA: Kapolres Bondowoso: Jaga Hutan, Lestarikan Kopi

“Secara statistik, kriminalitas di wilayah Bondowoso menurun hingga 50 persen. Program Gerdu Bersinar berusaha menekan angka kriminalitas serendah mungkin,” ujar Afrisal kepada TIMESIndonesia saat ditemui di Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin.

Ia menyampaikan, kasus kriminal tertinggi di wilayah kerjanya adalah pencurian. Adanya Gerdu Bersinar yang sudah berjalan sejak 20 Mei 2016 ini, tingkat kriminalitas di wilayah Bondowoso menurun signifikan.

Tujuan dari program yang digagas Bupati Bondowoso Amin Said Husni ini adalah memberantas kemaksiatan dan narkoba di wilayah Kabupaten Bondowoso. Tak sekadar itu, keamanan ketertiban dan kesejahteraan masyarakat menjadi tujuan utamanya.

Program Gerdu Bersinar berpijak pada 3 (tiga) pilar sesuai dengan tingkatan wilayah, yakni Kabupaten, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan.

Pilar di tingkat kabupaten, meliputi Bupati, Kapolres, dan Dandim. Pada tingkat kecamatan, meliputi tiga pihak, yakni Camat, Kapolsek, dan Danramil. Sedangkan di tingkat desa/kelurahan, meliputi Kepala Desa/Lurah, Babinkamtibmas (Polisi), dan Babinsa (TNI).

Setiap informasi yang berkaitan dengan keamanan, ketertiban, dan menyangkut kesejahteraan masyarakat, baik infrastruktur maupun pelayanan publik, dapat dilaporkan secara langsung melalui tiga pilar tersebut.

“Masyarakat tinggal melaporkan saja bila ada permasalahan dalam pelayanan publik, misalnya perizinan. Tinggal difoto saja lalu laporkan langsung ke tiga pilar, biar langsung direspon. Begitu pula dengan permasalahan lain terkait kamtibmas, segera laporkan, bisa lewat telepon, sms atau WA (whatsapp) agar segera diambil tindakan,” terang mantan Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat ini.

Dari sisi keamanan, lanjutnya, melalui Gerdu Bersinar akan dihidupkan kembali siskamling (sistem keamanan lingkungan), termasuk pembangunan poskamling sebagai media interaksi warga dalam mengamankan lingkungan tempat tinggalnya.

“Dengan adanya Gerdu Bersinar, kita ciptakan dan bangun kembali situasi kamtibmas untuk kesejahteraan dan keamanan masyarakat Bondowoso,” tandasnya.

Permasalahan di masyarakat, lanjutnya, dapat cepat diketahui oleh para pengambil kebijakan sehingga bisa segera direspon oleh pihak terkait.

Afrisal menekankan perlunya kerjasama semua pihak, termasuk masyarakat agar program tersebut semakin dirasakan manfaatnya secara nyata.

“Ini gerakan bersama-sama untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat seperti diharapkan masyarakat Bondowoso. Kita bisa melayani masyarakat dengan cepat, masyarakat akan senang,” ucapnya.

Bupati Bondowoso bersama Kapolres telah memprogramkan dukungan teknologi untuk membantu kelancaran implementasi program ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES