Peristiwa Daerah Bondowoso Republik Kopi

Kapolres Bondowoso: Jaga Hutan, Lestarikan Kopi

Selasa, 16 Agustus 2016 - 05:35 | 59.36k
Kapolres Bondowoso, AKBP Afrisal SIK sedang memetik biji kopi di lahan KPH Perhutani Bondowoso dalam acara Panen Raya Kopi 2016, Sabtu (13/08/2016). (Foto: Senda Hardika/TIMESIndonesia)
Kapolres Bondowoso, AKBP Afrisal SIK sedang memetik biji kopi di lahan KPH Perhutani Bondowoso dalam acara Panen Raya Kopi 2016, Sabtu (13/08/2016). (Foto: Senda Hardika/TIMESIndonesia)
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Kepolisian Resor (Polres) Bondowoso, Jawa Timur menyatakan dukungan terhadap pengembangan klaster kopi yang sudah berjalan dengan baik selama ini. Kapolres Bondowoso, AKBP Afrisal SIK berpesan kepada masyarakat untuk menjaga dan melestarikan hutan dengan kopi yang ditanam petani.

“Jangan sekali-kali menebang hutan, karena itu salah satu perkawinan antara kopi dan hutan,”  kata Afrisal kepadaTIMESIndonesia, ditemui saat panen raya kopi hutan di Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso, Sabtu (13/8/2016).

Afrisal menghimbau kepada masyarakat Bondwoso khususnya yang berada di sekitar hutan, untuk selalu melestarikan dan menjaganya. Karena, apabila tidak dilestarikan akan berpotensi menjadi bencana.

Dari sisi keamanan, lanjutnya, kalau sudah terjadi bencana secara otomatis membuat tidak aman.

Ia menegaskan kembali, supaya masyarakat menjaga kelestarian hutan termasuk area yang ditanami kopi., untuk menghindari terjadinya bencana seperti longsor dan banjir bandang.

Sebagai tindaklanjutnya, Polres Bondowoso bersama Perhutani akan melakukan tindakan penegakan hukum kepada masyarakat yang melakukan penebangan liar (illegal logging).

Dia menyampaikan, hingga kini belum terjadi aktivitas penebangan liar yang dilakukan masyarakat.

“Alhamdulillah, belum ada aktivitas penebangan liar. Mereka taat semua,” ujar pria yang baru 3 bulan menjabat sebagai Kapolres Bondowoso ini.

Tak hanya menindak, Polres Bondowoso juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk sadar taat hukum dengan tidak melakukan illegal logging.

Menurut Kapolres, sosialisasi dilakukan oleh kepolisian secara rutin setiap bulan, hingga ke tingkat desa melalui Babinkamtibmas (Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).

“Kami melakukan sosialisasi supaya masyarakat sadar dan taat bahwa menebang pohon di hutan secara liar merupakan tindakan melanggar undang-undang,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES