Peristiwa Daerah

Tas Rajut Noken, Jadi Buruan Wisatawan di Papua

Jumat, 12 Agustus 2016 - 01:48 | 123.23k
Ilustrasi penjualan tas Noken, Papua, Jumat, (12/8/2016) (foto: republika.co.id)
Ilustrasi penjualan tas Noken, Papua, Jumat, (12/8/2016) (foto: republika.co.id)

TIMESINDONESIA, JAYAPURA – Tas tangan rajutan khas Papua, Noken menjadi buah tangan yang paling banyak dicari dan dibeli oleh wisatawan asing maupun lokal saat berkunjung ke Kota Jayapura, Papua.

“Biasanya pengunjung atau turis lokal dan asing membeli noken sebagai 'oleh-oleh' buat sanak keluarga,” ujar salah satu pengelola toko Papua Art, Ayu.

Noken mempunyai banyak ciri khas atau jenis dan kegunaannya, tergantung dari daerah mana yang ingin dicari. Ayu mencontohkan, noken dari Asmat yang mempunyai ciri khas bulu burung kasuari atau bulu burung elang atau ayam.

Kemudian, untuk noken dari daerah Mepago, yang meliputi Kabupaten Nabire, Dogiyai, Intan Jaya dan Deyai rata-rata terbuat dari kulit anggrek yang harganya sampai jutaan rupiah.

“Kalau noken dari Lapago atau daerah Jayawijaya itu terbuat dari akar atau kulit pohon dan daun pandan hutan. Bahkan yang banyak beredar itu terbuat dari benang yang dirajut hampir sama dengan noken dari PNG terbuat dari benang wol,” terang Ayu.

Hal serupa juga dikatakan rekannya Nasrulah. Ia mengaku bahwa ukiran Asmat, koteka dan lukisan kulit kayu juga banyak dipesan oleh pelanggan ataupun pengunjung yang datang untuk membeli langsung.

"Kalau harga untuk ukiran Asmat mulai dari Rp100 ribu hingga jutaan rupiah. Kalau koteka mulai Rp50 ribu hingga seratusan ribu. Sementara lukisan kayu mulai Rp150 ribu hingga jutaan rupiah," ujar Nasrulah seperti dikutip dari laman kompas.com, Jumat, (12/8/2016).

Sedangkan pengelola Dani Art, Syarif mengaku ikat kepala burung Cenderawasih yang paling banyak dipesan oleh turis ataupun pelanggan.

"Harganya mulai Rp350 ribu hingga Rp2 jutaan. Rata-rata dipesan untuk menyambut tamu atau ada acara adat dan juga ada yang dijadikan buah tangan," katanya.

Tempat penjualan kerajinan tangan khas Papua yang terletak di Kompleks Pasar Hamadi, Kelurahan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, berjarak kurang lebih 6-8 kilometer dari pusat kota.

Dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, berjarak kurang lebih 45 kilometer. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES