TIMESINDONESIA, MALANG – Kabar gembira dari Klinik Daqu Sehat. Klinik ini bisa menerima pasien BPJS. Baik, yang berlokasi di Magelang atau Malang. "Alhamdulillah, ini adalah kabar bahagia bagi keluarga besar Klinik Daqu Sehat, sebagai penyedia pelayanan kesehatan masyarakat," ujar Direktur Eksekutif, Darmawan Eko Setiadi.
Sebelumnya, lanjut ia, Daqu Klinik Sehat di Magelang sudah menerima pasien BPJS lebih dahulu. Kini, giliran Klinik Daqu Sehat Malang yang sudah mendapatkan izinnya. Meskipun, harus melalui proses yang tidak sebentar, tetapi pada akhirnya berakhir dengan baik.
Penerimaan pasien BPJS di Klinik Daqu Malang pun telah dimulai sejak Jumat (5/8/2016) lalu. Selanjutnya pasein BPJS dapat menggunakan pelayanan kesehatan di Klinik Daqu Sehat.
"Mohon doa agar Klinik Daqu Sehat semakin bermanfaat dan dimudahkan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tidak hanya melalui medis saja, tetapi didukung juga dengan spiritual yang berbasis tahfidzul Qur'an," ujarnya.
Klinik Daqu Sehat sudah hadir di tengah-tengah masyarakat sejak lima tahun lalu. Menurut Kepala Cabang PPPA Daarul Qur'an Malang, Ivan Mahendra, pendirian klinik ini dilandasi wasiat Rasulullah SAW “Mu’min yang kuat lebih dicintai Allah dari mu’min yang lemah” (HR Muslim).
Ia memaparkan, Klinik Daqu Sehat memberikan layanan pengobatan dan pemeriksaan umum selama 24 jam. Klinik dilengkapi dengan 5 (lima) ruang rawat inap, ruang laboratorium, dan Mobil Daqu Sehat yang siap melayani antar-jemput pasien.
Selain itu, Klinik Daqu Sehat pun sangat concern untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan bayi warga setempat. InsyaAllah, tim selalu berupaya untuk memberikan layanan prima, baik dalam pemeriksaan kehamilan, persalinan, maupun kontrol pasca persalinan.
Pemeriksaan dan penjagaan kandungan bukan hanya pada sisi medis tapi juga spiritual. ‘’Kita ajak kaum ibu hamil untuk belajar dan membaca bahkan menghafal Al Qur'an. Sehingga, InsyaAllah jabang bayinya sudah mengenal Quran sejak dalam alam rahim,’’ imbuhnya.
Selama ini, Klinik Daqu Sehat melayani pasien mandiri maupun dhu'afa, dengan sistem subsidi silang. Agar, layanan bagi semua pasien tetap berkelanjutan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
