Pendidikan

Mahasiswa Malang Olah Limbah Alumunium Jadi Deodorant

Sabtu, 06 Agustus 2016 - 09:38 | 26.93k
Ilustrasi. (Foto: caaantik)
Ilustrasi. (Foto: caaantik)

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT-UB) Malang meraih penghargaan internasional setelah membuat deodorant dari limbah alumunium. Penghargaan ini diraih dalam ajang 2nd International Art Creativity and Engineering Exhibition yang digelar Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) di Banda Aceh, 20-21 Juli 2016.

Ketua Tim penemu limbah alumunium diubah menjadi deodorant, Surya Diki, mengemukakan karya ini terinspirasi dari sulitnya limbah alumunium terdegradasi dari lingkungan.

Namun di sisi lain  alumunium merupakan salah satu unsur penyusun tawas, bahan dasar deodoran. "Limbah alumunium bisa didapatkan dari kaleng atau bekas alumunium foil pada kemasan obat dan minuman instan," kata Surya kepada Antara, Sabtu (6/8/2016).

Ia menjelaskan proses pembuatan produk yang telah dikembangkan selama dua bulan di Laboratorium Sains Teknik Kimia UB tersebut dengan cara mengekstrak limbah alumunium dengan Kalium Hidrooksida (KOH), kemudian direaksikan dengan Asam Sulfat (H2SO4) yang nantinya akan menghasilkan Kalium Aluminium Sulfat atau tawas.

"Kelebihan produk ini tidak mengandung unsur klorin (CI) yang dapat menyebabkan iritasi kulit," tambah mahasiswa semester 5 tersebut.

Menurut Surya, alumunium juga berfungsi untuk mengecilkan pori-pori kulit sehingga tidak mengeluarkan keringat (antiperspirant). Dari hasil uji coba produk juga didapatkan hasil derajat keasaman pada kulit (PH) mencapai 3,9 atau sesuai dengan kondisi kulit manusia.

Biaya produksi deodoran yang berbahan baku limbah alumunium dan diberi nama Alumunium Cans Antiperspirant Deodorant (ALCANDEON) atau alat penghilang bau badan itu sekitar Rp10.000/biji.

2nd International Art Creativity & Engineering Exhibition tersebut diselenggarakan oleh Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) di Banda Aceh ini diikui 60 peserta dari beberapa negara di Asia.

Tim ALCANDEON FT-UB terdiri dari Surya Diki Andrianto, Rachdian Rizqi Abadi, Septia Astuti, dan dibimbing oleh dosen Bambang Ismuyanto. Pada kompetisi ini mereka juga meraih penghargaan di bidang Environment berupa Gold Medal dan Special Award dari Association Innovation Award (AIA) Korea Selatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES