Indonesia Positif

BTQ Optimis Indonesia Akan Lahirkan Pemimpin Impian

Rabu, 03 Agustus 2016 - 18:31 | 48.75k
Annisa Zakia Ramadhina (Jilbab hitam) tengah menjalani tes wawancara. (Foto: PPPA Daarul Qur'an for TIMESIndonesia)
Annisa Zakia Ramadhina (Jilbab hitam) tengah menjalani tes wawancara. (Foto: PPPA Daarul Qur'an for TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, DEPOK – Dalam pergerakannya untuk mencetak generasi bangsa yang berjiwa kepemimpinan sekaligus berakhlaqul karimah. PPPA Daarul Qur'an menghadirkan program Beasiswa Tahfidz Qur'an (BTQ) for Leader bagi putra-putri terbaik di seluruh Nusantara.

Bukan hanya sebuah mimpi belaka jika kita berbicara tentang harapan Indonesia yang akan terpimimpin oleh seorang hufadz. Seperti yang ustad Yusuf Mansur ajarkan dan yakinkan di banyak tausiyahnya.

Perjuangan PPPA Daarul Qur'an ini pun direspon sangat baik oleh pelajar di seluruh pelosok negeri. Tak hanya dari pulau jawa, banyak pula peserta yang berkelahiran dan tinggal di daerah lain. Tercatat, ratusan orang mendaftarkan dirinya menjadi calon penerima beasiswa.

Setelah kurang lebih 192 peserta lolos seleksi di tahap I. Alhamdulillah, kini mereka telah sampai tahap II seleksi BTQ, yang dilaksanakan serempak di tujuh kota besar Indonesia.

Bagi daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) diselenggarakan di Masjid Universitas Indonesia, Depok. Terlihat para peserta mulai berdatangan sejak pagi, di wajah mereka tegas tergambar keoptimisan yang luar biasa.

Setelah melakukan registrasi, ke-26 peserta langsung dihadapkan dengan tes tertulis yang telah disiapkan panitia pada pukul 08.00 WIB. Sebelum selanjutnya masuk ke tes wawancara dan hafalan Alqur'an.

Salah seorang peserta asal Padang, Sumatera Barat, bernama Annisa Zakia Ramadhina (17) nampak sangat bersemangat.

Pengincar Fakultas Teknologi Pangan di Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mengaku sangat antusias dan senang tatkala pertama kali mendengar kabar adanya BTQ ini.

"Memilih IPB karena lingkungannya yang kondusif dan terjaga. Saya pun ingin lebih mengeksplor dan melakukan penelitian tentang pangan. Selain terus berazam untuk menggenjot hafalan hingga 30 juz," ucap perempuan lulusan SMA Negeri 1 Sumatera Barat ini.

Dengan bermodalkan kalimat Basmallah dan enam juz hafalan Al Quran-nya, ia siap bersaing dengan para kandidat lainnya. Begitu yakinnya, hingga sang Ibu pun mensupport penuh niat mulianya ini.

"Kalau bukan karena anak saya tercinta ini, tidak mungkin saya jauh-jauh dari Padang ke Jakarta. InsyaAllah, saya yakin, pokoknya Bismillah," ungkap Adra Yefitri (49), ibu dari Zakia.

Tak mau kalah dengan pesaingnya, Zuber Sholahudin, peserta asal Bekasi ini pun kencangkan ikat kepalanya demi mendapatkan beasiswa.

"Terjun di dunia politik setelah lulus dari Universitas Indonesia ini menjadi impian saya. Apalagi menjadi pengacara. Tapi, saya pun siap menjadi orang yang dimaksud di doa ustad Yusuf Mansur, soal keinginannya untuk melahirkan pemimpin yang hafidz Qur'an," tegas remaja 17 tahun ini.

Memang, orientasi seleksi ini tak hanya dari kuantitas atau jumlah peserta yang lolos nanti. Seperti yang diutarakan oleh Program Officer PPPA Daarul Qur'an, Jaihidin Zey. Ia berkata.

"Kualitas, kemampuan dan kesiapan pesertalah yang menjadi titik fokus kami. Jika pun hanya sedikit yang berkompeten dan lolos, itu tidak masalah."

Mengingat, amanah yang diemban oleh mahasiswa nanti sangat luar biasa. Mereka akan menempa ilmu akademik, sekaligus agama di 24 Perguruan Tinggi Negeri ternama di seluruh Indonesia.

Namun, mereka percaya, seluruh peserta yang tengah menjalani seleksi ini adalah orang-orang terpilih. Yang akan menjadi saksi kebesaran bangsa Indonesia dan tentunya Islam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-2 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES