Gemuruh Bromo Terus Getarkan Kaca Bangunan
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Getaran pintu dan kaca Pos Pengamatan Gunung Api akibat gemuruh Gunung Bromo sejak Minggu (31/7/2016), terus berlangsung hingga Selasa (2/8/2016). Bahkan bau belerang dari kawah tercium sampai pos pengamatan yang berjarak sekitar 2 kilometer.
"Terdengar suara gemuruh lemah-kuat. Pintu-pintu/kaca di pos PGA (Pos Pengamatan Gunung Api, Red) bergetar. Bau belerang juga tercium di pos PGA," kata Kepala Pos Pengamatan pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBG), Ahmad Subhan.
Secara visual, cuaca di kawasan Bromo cerah-mendung. Angin tenang-kencang dengan suhu 5 sampai 21 derajat celcius. Gunung Bromo jelas-kabut. Asap kawah teramati putih kelabu kecoklatan tipis-tebal.
Tekanan asap lemah-sedang dengan tinggi berkisar antara 50-600 meter dari puncak kawah . Asap itu terbawa angin ke arah barat daya-utara. Dari seismik pos pengamatan, Senin (1/07/2016) gempa tremor terekam dengan amplitudo maksiml (amax) 1-13 milimeter (mm), dominan 3 mm.
Selain itu juga terekam 1 kali gempa tektonik jauh dengan amax 34 mm. Lama gempa terekam 159 detik.
"Status Gunung Bromo waspada (level III)," kata pria yang biasa disapa Aan tersebut kepada TIMES Indonesia. "Dalam status waspada, masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif," pungkaanya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |