Peristiwa Daerah

Pasutri di Bangkalan Jadi Korban Pembacokan

Minggu, 31 Juli 2016 - 10:11 | 65.54k
Ilustrasi TKP garis polisi (Foto:sakaran)
Ilustrasi TKP garis polisi (Foto:sakaran)

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Sungguh tragis nasib yang dialami Halifi, (45) dan Muhliyah, (43). Pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Prancak, Kecamatan Sepulu ini menjadi korban pembacokan orang tak dikenal, Minggu (31/7/2016) dini hari. Informasi yang dihimpun TIMES Indonesia, kronologis peristiwa tersebut bermula saat korban tengah tidur di dalam rumah.

Namun, sekitar pukul 02.30 dini hari ada sekitar dua orang masuk ke rumah korban dengan cara melewati jendela. Dua orang pelaku yang menggunakan penutup muka atau topeng tersebut, membacok korban menggunakan senjata tajam. Mengetahui korban sudah terluka, pelaku langsung melarikan diri.

Akibat sabetan sajam tersebut, Halifi menderita luka bacok pada bagian kepala dan tangan kiri. Sedangkan Muhliyah, mengalami luka bacok di lengan kiri. Saat ini keduanya tengah menjalani perawatan medis di RSUD Syamrabu Bangkalan.

Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha menuturkan kasus ini dalam proses penyelidikan pihak kepolisian untuk mengungkap motif dan pelaku dibalik insiden penganiayaan berat tersebut. "Penegakan hukum tetap kami lakukan," tegasnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES