Peristiwa Daerah

Demo Kiai Muda Soal Tarian Erotis Dipastikan Gagal

Sabtu, 30 Juli 2016 - 19:14 | 137.16k
Tarian erotis empat perempuan seksi setelah latihan bersama motocrosa di sirkuit Desa Dasok, Kecamatan Pademawu. (Foto: Putera Khafi/TIMESIndonesia)
Tarian erotis empat perempuan seksi setelah latihan bersama motocrosa di sirkuit Desa Dasok, Kecamatan Pademawu. (Foto: Putera Khafi/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Rencana aksi demontsrasi yang akan dilakukan Forum Kiai Muda (FKM) dan beberapa ulama dan tokoh masayarakat Pamekasan, pada Senin (1/8/2016), hampir dipastikan gagal. Gagalnya aksi demonstrasi ini, disampaikan Sekretaris Pusat FKM, Abdul Aziz.

Kepada TIMESIndonesia, pria yang akrab disapa Ra Aziz ini menyampaikan, perwakilan FKM sudah meminta klarifikasi langsung kepada Bupati Pamekasan beserta Polres Pamekasan, serta Kepala Desa Dasok, Agus, selaku panitia penyelenggaran kegiatan latihan bersama motocross yang diselingi kegiatan tarian erotis.

Klarifikasi yang disampaikan oleh Bupati Pamekasan Achmad Syafii, Kepala Polres Pamekasan AKBP Nowo Hadi Nugroho, serta Kepala Desa Dasok, sudah jelas.

“Mereka sudah menjelaskan kronologi sejak awal kegiatan sampai kejadian tarian erotis kepada kami. Menurut mereka, tarian erotis di luar skenario panitia, melainkan itu gagasan dari pihak sponsor yang tidak dikoordinasikan dengan pihak panitia,” kata Abdul Aziz.

Aziz menjelaskan, saat perwakilan FKM mendatangi rumah dinas Bupati Syafii untuk meminta klarifikasi, sempat terlontar nada-nada emosi. Apalagi saat kejadian, Bupati dan beberapa pejabat lainnya juga ada di lokasi tarian erotis.

“Kami menilai tarian erotis itu sudah benar-benar merusak syariat Islam dan citra Pamekasan sebagai kota Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbangsalam),” imbuhnya.

Mantan Ketua Umum Laskar Pembela Islam (LPI) Pamekasan yang akrab disapa Ra Aziz ini awalnya menjelaskan, banyak ulama yang marah atas kejadian tarian erotis dan akan demonstrasi besar-besaran ke kantor Bupati Pamekasan.

Sebelumnya diberitakan, empat perempuan seksi menari erotis di tengah-tengah penggemar motocross. Untuk menambah suasana semakin heboh, Keempat perempuan tersebut disemprot dengan air.

Tarian erotis tersebut, tidak hanya ditonton orang dewasa, tapi juga anak-anak. Akibatnya, tarian erotis ini banyak menuai kecaman dari masyarakat, termasuk dari para ulama dan tokoh masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES