Lamongan Dipastikan Bebas Vaksin dan BPJS Palsu

Jumat, 29 Juli 2016 - 19:15 | 70.52k

Bupati Lamongan Fadeli, di dampingi istri, Wakil Bupati Kartika Hidayati, Ketua DPRD Kaharudin dan Kepala Dinas Kesehatan Fida Nuraida, di launching 'Menuju Lamongan Sehat', di Lapangan Garuda, Karanggeneng, Kamis (28/7/2016) lalu. (Foto: Ardiyanto/TImes

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan memastikan tidak ada kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan dan vaksin palsu yang beredar di Kota Soto.

"Vaksin palsu, BPJS palsu, Dinas Kesehatan, saya minta lakukan cek, di rumah sakit, poliklinik, apotik, dan di Lamongan tidak di ketemukan," ungkap Bupati Lamongan, Fadeli.

Memang selama ini vaksin yang diperoleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan, baik berupa vaksin BCG, campak, polio, hepatitis B dan tetanus toksoid di distribusikan langsung oleh pemerintah pusat, sehingga aman jika dilakukan imunisasi.

Begitu pun untuk pendistribusian vaksin ke klinik, tentu klinik berkoodinasi dengan Dinkes untuk pembelian semua vaksin.

Atas dasar itu, orang tua yang anak balitanya yang sudah menerima vaksin, tidak perlu khawatir, sebab di Lamongan tidak beredar vaksin palsu. "Vaksin palsu, BPJS palsu, kasihan masyarakat," ungkap Fadeli.

Sementara terkait terkuaknya kasus BPJS palsu, pihaknya langsung memerintahkan ke semua dokter, bidan maupun perawat di Kabupaten Lamongan untuk mensosialisasikan bahwa tidak ada BPJS palsu. Langkah ini diambil untuk menghilangkan kekhawatiran warga Kota Soto.

"BPJS palsu sementara ini masih di ketahui di Jawa Barat, di Lamongan tidak ada. Dokter di Lamongan sampaikan ke pasien tidak ada BPJS palsu," pungkas orang nomor satu di Lamongan ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.