Peristiwa Daerah Nasib Tembakau Indonesia

Petani Tembakau Diimbau Bangun Parit untuk Tampung Air Hujan

Jumat, 29 Juli 2016 - 10:23 | 86.71k
Tembakau jenis Jinten dan Manilo yang dibudidayakan petani di kawasan utara sungai Brantas, Kabupaten Jombang. (Foto: Mardiansyah/TIMESIndonesia)
Tembakau jenis Jinten dan Manilo yang dibudidayakan petani di kawasan utara sungai Brantas, Kabupaten Jombang. (Foto: Mardiansyah/TIMESIndonesia)
FOKUS

Nasib Tembakau Indonesia

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Hujan yang turun pada musim kemarau perlu dicermati para petani tembakau, sebab hal itu memberi dampak buruk tanaman tembakau.

Untuk mengantisipasi kemungkinan turunnya hujan, petani tembakau di kawasan utara sungai Brantas, Kabupaten Jombang diimbau membangun parit di ladang tembakau.

Itu dilakukan agar terhindar dari risiko matinya tanaman, karena tanaman tembakau terendam air.

“Karena memang tembakau tidak bisa hidup di tanah yang berair, jadi satu-satunya solusi adalah membangun parit agar air bisa mengalir keluar area sawah,” kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Jombang, Ilham Hero Kuncoro, Jumat (29/7/2016).

Langkah membuat parit menurutnya memang tidak bisa menjamin kualitas tembakau tetap terjaga.

Namun bila pada akhir musim tetap bisa melakukan panen, kerugian yang dialami petani tidak terlalu besar dibanding jika tanaman tembakau mati.

“Metode parit sebagai salah satu upaya mengatasi hujan di musim kemarau sudah kami sosialisasikan ke seluruh petani,” lanjutnya.

Saat ini, lanjut Ilham, tersedia lahan tembakau dengan luas 4500 hektare. Dari jumlah itu, lahan untuk program kemitraan petani dengan perusahaan luasnya tersedia sekitar 1250 hektar.

Sedangkan untuk tanaman tembakau yang saat ini dibudidayakan ada dua jenis, yaitu varietas jinten dan manilo.

“Dua varietas itu adalah tanaman unggul lokal yang akan kami patenkan ke Kementerian Pertanian untuk dapat sertifikasi jenis tembakau asli Jombang,” imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES